Suatu unit
sosial biasanya cenderung membedakan tindakan para anggotanya menurut dua
dimensi, yaitu vertikal (stratifikasi)
dan horizontal (diferensiasi).
Berdasarkan kekayaan yang diperoleh dari pekerjaan dapat dibagi dalam beberapa
lapisan (strata).
§
Stratifikasi
Stratifikasi
sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota
masyarakat dibedakan berdasarkan status yang dimilikinya.. Stratifikasi berasal
dari kata stratum yang berarti strata atau lapisan dalam bentuk jamak
Menurut
Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat atas
perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar.
Dalam beberapa
hal ada kesejajaran antara struktur sosial di pabrik dengan struktur sosial di
masyarakat. Stratifikasi sosial ada enam lapisan atas-atas, atas-bawah,
menengah-atas, menengah-bawah, bawah-atas, dan bawah-bawah. Stratifikasi ini
dapat disederhanakan menjadi tiga tetapi dapat menghilangkan informasi yang
relevan.
Dalam beberapa hal ada kesejajaran antara struktur sosial di pabrik
dengan struktur sosial di masyarakat. Stratifikasi sosial ada enam lapisan
atas-atas, atas-bawah, menengah-atas, menengah-bawah, bawah-atas, dan
bawah-bawah. Stratifikasi ini dapat disederhanakan menjadi tiga tetapi dapat
menghilangkan informasi yang relevan.
§
Lapisan paling atas adalah menteri.
§
Lapisan atas-bawah adalah Gubernur, perwira tinggi,
guru besar, dan pengusaha besar.
§
lapisan
menengah-atas terdiri dari diplomat, Kepala Dati II, dokter, dosen, perwira
menengah hingga pengusaha skala menengah.
§
Lapisan
menengah-bawah terdiri dari akuntan, asisten manajer, pastur, guru, pramugari,
pengusaha kecil hingga petani sedang dan pegawai TU.
§
Lapisan
bawah-atas terdiri dari masinis, nelayan, montir, sopir, satpam.
Pabrik hanya mempunyai 4 lapisan, yaitu atas-bawah,
menengah atas, menengah-bawah, bawah-atas.