Untuk
memperbandingkan atara sosiologi ekonomi dan ekonomi, smelser dan swedberg
(1994;3-26) telah mengajukan perbedaan ttitk tolak dalam cara memandang
terhadap nsesuatu ; konsep actor, konsep tindakan ekonomi, hambatan pada
tindakan ekonomi, hubungan ekonomi pada masyarakat, tujuan analisis dan
penerapan metode.
KONSEP
ACTOR
Titik
tola analisis ekonomi adalah individu. Pendekatan ini berakar dari utilatarianisme
inggris dan ekonomi politik. Individualism metodologis tidaklah sama dengan
pendekatan sosiologis, tindakan actor yang menjadi perhatian sosiologi adalah
tindakan sosial yang berkaitan dengan seperti apa yang telah di jelaskan oleh
max weber dalam economy dan society. Tindakan
actor dinyatakan sebagai tindakan sosial sejauh tindakan tersebut memperhatikan
tingkah laku dan individu laindan oleh karena itu diarahkan oleh tujuan
tertentu. (weber 1922. 1978; 4)
Formulasi
weber tersebut menegaskan perbedaan antara (mikro) ekonomi dengan sosiologi
ekonomi. Yang pertama mengasumsikan bahwa actor tidak di hubungkan dengan actor
lain, sedangkan yang disebut terakhir menasumsikan bahwa actor dihubungkan
dengan dan dipengaruhi oleh actor lainya.
KONSEP
TINDAKAN EKONOMI
Dalam
mikroekonomiaktor diasumsikan mempunyai seperangkat pilihan dan preferensi yang
telah tersedia dan stabil. Tindakan actor bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan
(individu) dan keuntungan (perusahaan). Tindakan tersebut di pandang rasional
secara ekonomi. Sebaliknya sosiologi mencakup bebrapa kemungkinan tipe tindakan
ekonomi. Perbedaan kedua antara ekonomi dan sosiologi adalah ekonomi menganggap
rasionalitas sebagai asums, sementara sosiologi memandang rasionalitas sebagai variable.
(stinchombe, 1986 ; 5-7)
HAMBATAN
PADA TINDAKAN EKONOMI
Bagi
ekonomi focus perhatian adalah pertukaran ekonomi, pasar dan ekonomisedangkan
masyrakat di anggap sebagai sesuatu yang di luar, dia dipandang sebagai sesuatu
yang telah ada. Sebaliknya, sosiologi memandang sebagai integral dari
masyarakat. Dengan demikian sosiologi ekonomi selalumemusatkan perhatian pada ;
1. Analisis
sosiologis terhadap proses ekonomi, misalnya proses pembentukan harga
antarapara pelaku ekonomi.
2. Analisis
hubungan dan interaksi antara ekonomi
dan institusi lain dari masyarakat, contohnya hubungan antara ekonomi dan
agama.
3. Study
tentang perubahan institusidan parameter budaya yang menjadi konteks bagi
landasan ekonomidari masyrakat, misalnya semangat kewirausahaan di kalngan
santri.
TUJUAN
ANALISIS
Ekonomi
cenderung melakukan prediksi dan eksplanasi, dan sangat sedikit melakukan
deskripsi. Sedangkan sosiologi lebih cenderung kepada deskripsi dan eksplanasi,
dan sangat sedikit melakukan deskripsi.
PENERAPAN
METODE
Karena
ekonomi selalu menekankan prediksi maka metode yang sesuai dengan itu adalah
metode yang ditujukan untuk penerapan hipotesisdan penggunaan model-model. Dalam
bentuk matematik. Oleh sebab itu seirng menggunakan data resmi dan tidak
mempunyai data sendiri. Sementara sosiologi sering menggunakan metode yang
berbeda satu sama lain, termasuk metode historis dan perbandingan. Data dihasilakan
sendiri