Home » » Mekanisme Pasar Islam

Mekanisme Pasar Islam

Written By Unknown on Sabtu, 23 Februari 2013 | Sabtu, Februari 23, 2013

Mekanisme Pasar Islam


Dasar dari pengembangan ilmu ekonomi mikro tidak akan terlepas dari permasalahan penentuan tingkat harga yang diderivasikan dari proses mekanisme pasar. Sedangkan mekanisme  pasar sendiri terbentuk karena adanya perpaduan antara teori permintaan dan teori penawaran  yang dapat berjalan dengan baik. Dalam konsep ekonomi islam, penentuan harga dilakukan oleh kekuatan–kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran .  Dalam konsep Islam, pertemuan permintaan dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela, tidak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut.


Dalam konsep islam, monopoli, duopoly, dan oligopoly dalam artian hanya ada satu penjual, dua penjual atau beberapa penjual tidak dilarang keberadaannya, selama mereka tidak mengambil keuntungan diatas keuntungan normal. Ini merupakan konsekuensi dari konsep price the equivalent.

Obyek dari ilmu ekonomi adalah perilaku ekonomi konsumen, produsen dan pemerintah. Abu Yusuf tercatat sebagai ulama yang awal menyinggung mengenai mekanisme pasar, beliau memperhatikan peningkatan dan penurunan produksi dalam kaitannya dengan perubahan harga.

Mekanisme Pasar ; Permintaan, Penawan dan Regulasi Tingkat Harga


Di dunia perdagangan Arab yaitu, pada masa jaman kenabian, sudah ada pemikiran yang menjadi kesepakatan  bersama bahwa tinggi rendahnya permintaan terhadap barang komoditas ditentukan oleh harga barang yang bersangkutan. Ibnu Khaldun mengakui adanya pengaruh permintaan dan penawaran terhadap penentuan harga. Ia percaya bahwa akibat dari rendahnya harga yang terjadi sangat drastis akan merugikan pengrajin dan pedagang dan mendorong mereka keluar dari pasar. Sedangkan  akibat dari tingginya harga yang naik secara drastis sangat menyusahkan konsumen.

Faktor yang menetapkan penawaran menurut Ibn Khaldun adalah permintaan, tingkat keuntungan relatif, tingkat usaha manusia, besarnya tenaga buruh termasuk ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki, ketenangan dan keamanan dan kemampuan teknik dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Semua ini elemen-elemen penting dari teori produksi. Sedangkan factor-faktor yang menentukan permintaan adalah pendapatan, jumlah penduduk, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat, serta pembangunan dan kemakmuran masyarakat secara umum. Ibnu Khaldun secara jelas menekankan pentingnya peranan perusahaan swasta dan negara dalam pembangunan ekonomi, baginya negara juga faktor penting dalam produksi.. Karena Pemerintah membangun pasar terbesar untuk barang dan jasayang merupakan sumber utama bagi semua pembangunan.

Mekanisme permntaan dan penawaran menentukan juga terhadap harga kesimbangan. Ibnu Khaldun menjelaskan naiknya produksi karena pengaruh  pajak dan pungutan-pungutan disisi penawaran. Pengaruh naik dan turnnya penawaran terhadap harga adalah; ketika barang-barang yang tersedia sedikit, harga-harga akan naik, Namun bila jarak antar kota dekat dan aman untuk melakukan perjalan, akan banyak barang yang diimpor sehingga ketersediaan barang akan melimpah dan harga akan turun.

Dalam konsep islam, cara pengendalian harga ditentukan oleh penyebabnya.  Bila penyebabnya adalah perubahan pada genuine demand dan genuine supply, maka mekanisme pengendalian dilakukan melalui market intervention.  Sedangkan bila penyebabnya adalah distorsi terhadap genuine demand dan genuine supply, maka mekanisme pengendalian dilakukan melalui penghilangan distorsi termasuk penentuan price intervention untuk mengembalikan harga pada keadaan sebelum distorsi.


 


Daftar Pustaka :

  1. The Future Of Economic
An  Islamic Prespective DR. Umer Chapra
  1. Ekonomi Islam :
Suatu kajian Ekonomi Mikro Adiwarman A. Karim
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin