Mekanisme Pasar Islam
Dasar
dari pengembangan ilmu ekonomi mikro tidak akan terlepas dari permasalahan
penentuan tingkat harga yang diderivasikan dari proses mekanisme pasar.
Sedangkan mekanisme pasar sendiri
terbentuk karena adanya perpaduan antara teori permintaan dan teori
penawaran yang dapat berjalan dengan
baik. Dalam konsep ekonomi islam, penentuan harga dilakukan oleh
kekuatan–kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran . Dalam konsep Islam, pertemuan permintaan
dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela, tidak ada
pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga
tersebut.
Dalam
konsep islam, monopoli, duopoly, dan oligopoly dalam artian hanya ada satu
penjual, dua penjual atau beberapa penjual tidak dilarang keberadaannya, selama
mereka tidak mengambil keuntungan diatas keuntungan normal. Ini merupakan
konsekuensi dari konsep price the equivalent.
Obyek dari ilmu ekonomi adalah perilaku ekonomi
konsumen, produsen dan pemerintah. Abu Yusuf tercatat sebagai ulama yang awal
menyinggung mengenai mekanisme pasar, beliau memperhatikan peningkatan dan
penurunan produksi dalam kaitannya dengan perubahan harga.
Mekanisme Pasar ; Permintaan, Penawan dan Regulasi Tingkat Harga
Di dunia perdagangan Arab yaitu, pada masa jaman
kenabian, sudah ada pemikiran yang menjadi kesepakatan bersama bahwa tinggi rendahnya permintaan
terhadap barang komoditas ditentukan oleh harga barang yang bersangkutan. Ibnu
Khaldun mengakui adanya pengaruh permintaan dan penawaran terhadap penentuan
harga. Ia percaya bahwa akibat dari rendahnya harga yang terjadi sangat drastis
akan merugikan pengrajin dan pedagang dan mendorong mereka keluar dari pasar.
Sedangkan akibat dari tingginya harga
yang naik secara drastis sangat menyusahkan konsumen.
Faktor yang menetapkan penawaran menurut Ibn Khaldun
adalah permintaan, tingkat keuntungan relatif, tingkat usaha manusia, besarnya
tenaga buruh termasuk ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki,
ketenangan dan keamanan dan kemampuan teknik dan perkembangan masyarakat secara
keseluruhan. Semua ini elemen-elemen penting dari teori produksi. Sedangkan
factor-faktor yang menentukan permintaan adalah pendapatan, jumlah penduduk,
kebiasaan dan adat istiadat masyarakat, serta pembangunan dan kemakmuran
masyarakat secara umum. Ibnu Khaldun secara jelas menekankan pentingnya peranan
perusahaan swasta dan negara dalam pembangunan ekonomi, baginya negara juga
faktor penting dalam produksi.. Karena Pemerintah membangun pasar terbesar untuk
barang dan jasayang merupakan sumber utama bagi semua pembangunan.
Mekanisme permntaan dan penawaran menentukan juga
terhadap harga kesimbangan. Ibnu Khaldun menjelaskan naiknya produksi karena
pengaruh pajak dan pungutan-pungutan
disisi penawaran. Pengaruh naik dan turnnya penawaran terhadap harga adalah; ketika
barang-barang yang tersedia sedikit, harga-harga akan naik, Namun bila jarak
antar kota dekat dan aman untuk melakukan perjalan, akan banyak barang yang
diimpor sehingga ketersediaan barang akan melimpah dan harga akan turun.
Dalam konsep islam, cara pengendalian harga
ditentukan oleh penyebabnya. Bila
penyebabnya adalah perubahan pada genuine demand dan genuine supply, maka
mekanisme pengendalian dilakukan melalui market intervention. Sedangkan bila penyebabnya adalah distorsi
terhadap genuine demand dan genuine supply, maka mekanisme pengendalian
dilakukan melalui penghilangan distorsi termasuk penentuan price intervention
untuk mengembalikan harga pada keadaan sebelum distorsi.

Daftar Pustaka :
- The Future Of Economic
An Islamic Prespective DR. Umer Chapra
- Ekonomi Islam :
Suatu kajian Ekonomi Mikro
Adiwarman A. Karim