South Florida, Impian memiliki payudara yang besar harus dibayar mahal oleh Linda Perez, seorang gadis remaja asal South Florida, AS. Ketika menjalani operasi, gadis berumur 18 tahun ini malah jatuh koma. Bahkan secara teknis bisa dikatakan bahwa dia sudah mati.
Linda Perez mengunjungi Coral Gables Cosmetic Center pada hari Senin (12/8/2013) lalu untuk menjalani operasi pembesaran payudara. Beberapa jam kemudian, gadis ini tidak sadarkan diri karena kerusakan otak dan berakhir di unit perawatan intensif Mercy Hospital.
Dokter yang bertanggung jawab melakukan operasi adalah Dr Jacob Freiman dibantu dokter anestesi bernama Dr Mario Alberto Diaz. Ketika menjalani prosedur anastesi, jantung Linda berhenti berdetak. Bahkan dokter di Mercy Hospital menyatakan bahwa Linda secara teknis sudah mati saat dibawa ke ruang gawat darurat.
"Kami merasa sedih atas kejadian yang menimpa putri kami. Kami akan menjalani masa yang mengerikan. Ini sangat menyedihkan. Klinik tempat dia menjalani operasi tidak mau memberikan informasi apapun," kata sang ayah, Fernando Izquierdo, seperti dilansir CBS News, Senin (19/8/2013).
Dalam websitenya, klinik tersebut mengiklankan pemasangan implan pembesaran payudara seharga US$ 2.800 atau sekitar Rp 29,3 juta, di bawah rata-rata harga nasional. Sedangkan menurut American Society for Aesthetic Plastic Surgery, biaya operasi pembesaran payudara setidaknya adalah $ 3000 atau sekitar Rp 31,5 juta.
Setelah ditelusuri, dr Jacob Freiman yang bertugas melakukan bedah tidak memiliki catatan pelanggaran disiplin. Namun dokter anestesi, dr Mario Diaz, ternyata memiliki catatan kriminal. Di tahun 2006, dia dihukum 1,5 tahun penjara lantaran menjual sekitar 70.000 dosis zat tertentu tanpa tujuan medis yang sah.
Tak hanya itu, dr Diaz juga sempat ditahan izin prakteknya selama 6 bulan. Meskipun demikian, keluarga Linda tidak menyalahkan siapapun atas nasib malang yang menimpa putri kesayangannya.
"Mudah-mudahan Tuhan akan menyelamatkannya. Kami berterima kasih atas semua doa. Putriku sangat cantik," kata ibunda Linda, kata Mariela Diaz.
Sementara itu, Kubs Lalchandani, pengacara Coral Gables Cosmetic Center menyatakan bahwa pusat kecantikan tersebut berkomitmen untuk menegakkan standar perawatan medis dan keselamatan pasien. Namun dr Diaz dan dr Freiman tidak mau berkomentar.