Home » » Ini Software yang Bisa Membaca Pikiran

Ini Software yang Bisa Membaca Pikiran

Written By Unknown on Minggu, 01 September 2013 | Minggu, September 01, 2013


Jakarta, Banyak orang yang ingin bisa membaca pikiran orang, baik dengan mempelajari ilmu psikologi hingga ingin bisa memiliki indra keenam. Daripada susah-susah melakukan hal tersebut, tak lama lagi aka ada sebuah software yang bisa membaca pikiran manusia.

Dilansir dari Daily Mail, para peneliti tinggal selangkah lagi menyelesaikan software yang mampu membaca pikiran manusia. Sebelumnya, para peneliti ini sudah mampu menciptakan program komputer yang bisa mengidentifikasikan apa yang seseorang lihat menggunakan scan otak.

Sebuah tim dari Radboud University Nijmegen di Belanda menggunakan gambar dan software pengenalan bentuk dan algoritma yang dirancang khusus untuk menilai perubahan dalam aktivitas otak seseorang menggunakan fungsi teknologi magnetik resonance imaging (MRI).

Selama tes, para ilmuwan menunjukkan para partisipan sebuah seri huruf dan ternyata program komputer tersebut mampu untuk mengindentifikasi dengan tepat. Selama proses scan, mereka melihat kepada huruf-huruf tersebut.

Fungsi scan MRI secara tradisional dulu digunakan untuk mengukur perubahan dalam aktivitas otak secara keseluruhan, namun para peneliti di Belanda menggunakan teknologi untuk memperbesar kecil, daerah yang lebih spesifik, yang dikenal sebagai voxel, di lobus oksipital.

Voxel ini besarnya sekitar 2x2x2 milimeter dan lobus okpital adalah sebagian dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan visual dan proses apa yang mata lihat melalui retina. Setiap partisipan disambungkan dengan alat scan fMRI dan alat tersebut menunjukkan huruf B, R, A , I, N dan S pada sebuah layar di depan mereka.

Para ilmuwan mampu menciptakan sebuah database pada perubahan spesifik yang terjadi pada otak setiap orang setelah setiap huruf ditunjukkan, yang menerangkan bagaimana otak memvisualisasikan bentuk yang berbeda.

Perubahan ini dijalankan melalui sebuah algoritma yang telah dipesan dan didesain untuk bekerja dengan cara yang serupa dengan cara otak menggambarkan objek dari informasi sensorik yang diterimanya.

Algoritma ini mampu mengonversi voxel dan perubahan yang relevan ke dalam piksel gambar, sehingga memungkinkan untuk merekonstruksi gambaran apa yang orang itu lihat pada saat proses scan. Model ini telah dirancang untuk membandingkan huruf, namun bisa diperluas untuk pencitraan lainnya.

Marcel Van Gerven, co-penulis studi 'rekonstruksi Linear gambar dilihat dari aktivitas otak manusia' mengatakan bahwa algoritma ini juga mampu menjadi lebih akurat digunakan dan lebih banyak data yang diproses.

Penelitian ini menggunakan informasi yang diperoleh dari pilihan 1.200 voxel, namun Van Gerven mengklaim algoritma juga bisa digunakan untuk merekonstruksi gambar apapun dan timnya, sedangkan mengerjakan bangun mesin yang lebih canggih dapat membentuk gambar dari 15.000 voxel. Hal ini dapat mencangkup citra yang kompleks seperti wajah seseorang.

Dalam sebuah wawancara dengan Wired, van Gerven memperingatkan bahwa ini tidak persis sama dengan membaca pikiran seseorang. Dan lebih banyak pekerjaan dan pemahaman tentang bagaimana otak memproses gambar internal yang perlu dilakukan sebelum dapat memecahkan pikiran.

Namun ia menambahkan bahwa jika ditemukan bahwa otak bereaksi terhadap imajinasi dengan cara yang sama bereaksi terhadap rangsangan visual fisik kemudian membaca pikiran akan mungkin, berpotensi menyebabkan apa yang disebut program komputer telepati.
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin