Home » » Antara Grup Band dan konflik

Antara Grup Band dan konflik

Written By Unknown on Selasa, 19 Februari 2013 | Selasa, Februari 19, 2013

Band sangat membutuhkan kekompakan dan kekompakan kelompok berbeda-beda; yakni sejauh mana anggota merasa tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap berada dalam kelompok tersebut. (Robbins). Ini juga berlaku pada personil band, dimana mereka akan bertahan menjadi anggota band tersebut selama mereka masih merasa tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap bertahan dalam band tersebut jika tidak personil tersebut akan hengkang dari band tersebut, inilah salah satu perpecahan dalam band. (Robbins). Band juga bisa disebut tim dimana mereka berkinerja tinggi dicirikan adanya kepercayaan yang tinggi antar sesame anggotanya sehingga mereka bisa berkerja sama. (Robbins). Namun band juga disebut kelompok dimana band tidak bisa berdiri sendiri, band butuh personil lengkap dan antar personilnya saling membutuhkan satu sama lain.

Dalam kelompok-kelompok tersebut tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik yang bisa semakin mempersatukan mereka atau justru memecah belah kelompok tersebut. Seperti halnya konflik peranan yang mengambarkan suatu keadaan dimana individu diharapkan oleh harapan-harapan yang berlawanan dari bermacam-macam peran yang dimilikinya dan merupakan suatu keadaan yang kebanyakan orang dengan berbagai cara berusaha mengulanginya (Berry,1981,hal 126). Sehingga dibutuhkan management konflik untuk mampu menyelesaikan konflik tersebut. Seperti pendapat Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif.  Jika kita melihat pada perkembangan industri musik di kota Malang alangkah sayangnya jika konflik-konflik tersebut mempengaruhi eksis            tensi band-band yang sudah eksis dan harus bubar dikarenakan konflik-konflik        yang tak bisa diselesaikan dengan baik. Perkembangan industri musik di kota Malang kini kian pesat dan hal itu tak bisa lepas dari perkembangan media hiburan yang berkembang pesat sehingga semakin berpengaruh pada perkembangan industri musik yang kian pesat dengan bantuan media-media tersebut. Seperti halnya Innis dan McLuhan, mereka sama-sama memperlakukan             media sebagai inti dari peradaban, dan keduanya melihat pelajaran sejarat sebagai suatu wujud dari media yang berkuasa pada abad         ini. Innis melihat media masa sebagai perluasan dari pikiran manusia. Sedangkan McLuhan berpendapat bahwa media dalam masyarakat mempengaruhi atau menyebabkan cara persepsi tertentu          pada sebagian anggota masyarakat.  
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin