Dalam
memahami realita sumber daya manusia secara luas pada tempat tertentu,
dibutuhkan beberapa pendekatan atau pun kerangka pandang yang cukup
memadai. Salah satu pendekatan yang selama ini dipakai adalah pendekatan
kependudukan.
Melalui
pendekatan kependudukan dapat diambil berbagai macam keuntungan antara
lain : dapat diketahuai infor masi dasar tentang penduduk yang mencakup
distribusi penduduk, karakteristik dan perubahan - perubahan. Dengan
melihat distribusi penduduk dan kebutuhannya. Hal ini terutama dikaitkan
dengan variable – variable demografi, yaitu : kelahiran, kematian,
perkawinan, gerak peduduk territorial (imigrasi), mobilitas penduduk
(perubahan status) yang mempengaruhi sumber daya manusia masyarakat
secara umum.
Pada
realitas sumber daya manusia, diperlukan kajian yang lebih oprasional
sehingga dapat menjelaskan dengan memadai terhadap salah satu kajian
operasional tersebut dilihat dari kerangka pandangan demografi atau
studi kependududkan. Banyak teori – teori dalam studi kependudukan,
berkembang dan cukup dapat menjadi pidsau analisis kita dalam memahami
sumber daya manusai secara umum ( walaupun kita dibolehkan lepas dari
otolritik terhadapnya) seperti teori Malthus atau teori transis
demografi. Satu hal penting untuk di ingat adalah bahwa memperlajari
penduduk, tidak terbatas hanya dakam angka –angka saja. Para ahli
kependududkan beraliran social malah mengatakan bahwa perubahan penduduk
merupakan hasil dari kondisi penduduk yang bersangkutan. Berarti selain
studi – studi kualitas dapat diadakan, penduduk juga dapat dipelajari
denganpengamatan yang lebih mendalam menggunakan kualitas guna
mengetahui factor – factor yang melatar belakangi kondisi tersebut.
Sumber
daya manusia merupakan salah satu factor kunci dalam persaingan global,
yakni bagaimana menciptkan SDM yang berkualitas dan berketerampilan
serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini
diabaikan. Globalisasi yang sudah pasti dihadapi bangsa Indonesia
menuntut persaingan dalam dunia usaha. Untuk mengatasi persaingan
Indonesia harus memiliki SDM yang berkualitas untuk mengelolah SDA
(sumber daya alam) yang melimah. Hali ini perlu dilakukan agar idonesia
mamapu mengelolah SDA tanpa campur tangan pihak asing.
Salah
satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah SDA
melimpah, namun SDM kurang. Berdasarkan pada kenyataan yang terjadi.
Indonesia memiliki SDA yang melimpah, tetapi SDM yang kurang memadai.
Jika kualitas SDM Indonesia rendah , maka jangan salahkan jika kualitas
SDA pun rendah. Seandainya SDM Indonesia tinggi, tentu mutu dan
mengelolah SDA pun tinggi. SDA Indonesia yang melimpah belum terkelolah
dengan baik. Karena SDM yang diharapkan dapat mengelolahnya SDA dengan
baik, malah berkualitas rendah. Jangankan mengelolah lingkungan, dengan
kualitas SDM justru akan membawa kerusakan lingkungan. Buktinya
masyarakat Indonesia justru gemar melakukan penebangan liar,
penggundulan hutan, pembukaan lahan tanpa tebang pilih, dan lain
sebagainya.
Sumber
daya manusia sangatlah penting bagi Negara maju maupun berkembsng
seperti Indonesia. Ini di karenakan penduduk yang memiliki sumber daya
manusia yang berkwalitas akan membangun bangsanya untuk menjadi Negara
maju yang memiliki penduduk yang cerdas dan cakap dalam membangun bangsa
dan negaranya, maka sumber daya manusia sangat perlu di tingkatkan
untuk mendapatkan cita-cita bangsa Indonesia .
Kualitas
sumber daya manusia masih menjadi persoalan pertama dalam bidang
pendidikan, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar
dan menengah. Dari sekitar 160.000 dosen yang ada di Indonesia, hamper
54 persenya masih belum S-1 dan S-2, sementara guru dari 2,7 juta guru,
1,5 juta diantaranya belum S-1 . hal tersebut di ungkapkan sekertaris
jendral dewan pendidikan tinggi direktorat jendral pendidikan tinggi
departemen pendidikan nasional prof.Nizam
Kualitas
sumber daya manusia di Indonesia. Dunia kerja menurut sumber daya
manusia yang mempunyai kecakapan dalam setiap bidang yang digelutinya.
SDM yang berkwalitas pun dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing bangsa
dengan Negara-negara lain terutama dalam era globalisasi seperti
sekarang. Saat ini kwalitas SDM Indonesia semakin terpuruk. Keterpurukan
ini dapat dilihat dari masih tingginya tingkat pengangguran di
Indonesia baik yang terdidik maupun tidak. Hal ini tentunya
mengecewakan, apalagi melihat bahwa masih sedikit sekali orang Indonesia
yang menduduki posisi puncak maupun penting di perusahaan-perusahaan
asing di Indonesia .