Home » » Dua Karakteristik Jaringan Sosial

Dua Karakteristik Jaringan Sosial

Written By Unknown on Rabu, 19 Desember 2012 | Rabu, Desember 19, 2012

Mitchell J Clyde (1969) mengungkapkan ada dua karakterisktik penting dari jaringan sosial:
1. Karakteristik Morphologi

Karakteristik ini dilihat dari aspek struktural tingkah laku sosial individu yang ada dalam jaringan, antara lain :
Ø Achorage, totalitas hubungan yang terbentuk dalam suatu jaringan. Biasanya diletakan pada individu tertentu yang tingkah lakunya diamati dan diharapkan dpat diinterpretasikan
Ø Reachability, derajat dimana tingkah laku individu dipengaruhi oleh hubungannya dengan individu lain.
Ø Densitas, derajat dimana terdapat keterhubungan antara individu yang satu dengan yang lain.
Ø Range, menunjuk pada jumlah individu yang melakukan kontak secara langsung dengan individu yang berada dalam jaringan.

Karakteristik morphologi dapat dikatakan sebagai tempat yang berujud dan merupakan tempat yang digunakan dalam penjualan. Misalnya perbedaan dapat kita lihat pada pasar modern dengan pasar tradisional. Atau pada pasar tradisional dengan supermarket. Kedua hal itu saling berlainan. Pasar tradisonal tempatnya tidak sebagus seperti pasar modern. Pasar modern lebih bersih, sedangkan pada pasar tradisional harganya dapat ditawar. Tidak seperti pada pasar modern, yang tidak ada tawar menawarnya.

Peminat dari pasar tradisonal dengan pasar modern pun beragam, kebanyakn di pedesaan lebih banyak peminat pasar tradisional. Karena jarak yang dekat dan harga yang terjangkau, sehingga membuat orang dipedesaan yang kebanyaakan ekonomi menengah kebawah memilih alternatif pasar tradisional. Sedangkan di wilayah perkotaan memilih pasar modern, hal ini karena pasar modern lebih bersih dan tidak ribet, karena mereka tidak perlu menawar. 

2. Karakteristik interaksional
Dilihat dari tingkah laku individu, dari proses interaksi yang terjadi antara satu individu dengan individu lain. Karakteristik jenis ini antara lain :

Ø Content, hubungan yang ada antara individu dengan individu lain berdasarkan tujuan tertentu. Content dari hubungan ini dapat dipahami karena berdasarkan norma, kepercayaan dan nilai yang telah disepakati bersama.
Ø Directedness, dalam suatu jaringan dapat terlihat apakah suatu hubungan antara individu satu dengan yang lain hanya berupa hubungan yang berorientasi dari satu individu ke individu lain atau sebaliknya (resiprok).
Ø Durability, jaringan sosial itu ada jika individu menyadari hak dan kewajiban untuk mengidentifikasi orang lain. Kesadaran akan hubungan ini dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu, untuk mencapai objek tertentu, untuk memperoleh beberapa informasi.
Ø Intensitas, hubungan dalam suatu jaringan social dapat dilihat dari derajat dimana individu, dipersiapkan untuk memiliki tanggung jawab atau memiliki kebebasan untuk mengekspresikan haknya dalam hubungannya dengan orang lain.
Ø Frekuensi, karakteristik nyata dari interaksi dalam suatu jaringan yang dapat dilihat secara simple dalam kuantitasnya yaitu kontak antar individu dalam jaringan.

Karakteristik interaksional lebih dilihat dari interaksi antara penjual dan pembelinya. Jaman sekarang ada banyak interaksi yang berlangsung, ada yang secara langsung dan tidak langsung. Pada contoh kasus morphologi diatas yaitu pasar tradisional dan pasar modern merupakan pasar yang bertatap muka langsung antara penjual dan pembelinya. 

Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin