Dalam mencari dan memanfaatkan peluang usaha
diperlukan modal berupa kemampuan diri.
1.
pengetahuan
Pengetahuan
dapat diartikan sebagai informasi yang kita miliki. Semakin banyak informasi
yang dimiliki maka semakin banyak pula peluang yang bisa dilihat yang akhirnya
kita akan bisa memilih manakah kira-kira usaha yang bisa dijalankan sesuai
kemampuan.
2.
Mental
Sikap
mental sangat penting dalam mencapai kesuksesan menjalankan bisnis maupun.
Mentalitas merupakan faktor utama untuk mencapai suksesnya dalam menjalankan
bisnis. Mental juga diidentikkan dengan faktor emosional (Emotional Equation).
Misalnya suatu kasus, Anda pernah mengalami suatu kondisi dalam perasaan takut,
was-was, dan bayangan negatif lainnya. Untuk menghilangkannya Anda bisa
menanamkan dalam alam bawah sadar Anda bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Berpikirlah untuk di luar “kotak” sehingga Anda dapat melihat masalah dari
berbagai sudut pandang yang akan memudahkan Anda mengambil keputusan dalam menghadapi
setiap problem. Dan pada akhirnya “masa kritis” tersebut akan berlalu.
3.
Attitude
Faktor
yang membentuk mentalitas adalah sikap. Jika Anda bersikap pesimis, negatif
thinking, dan semua sikap negatif lainnya maka Anda tidak bisa melihat peluang
bisnis yang bagus karena mental Anda sudah jatuh. Namun apabila Anda bersikap
positif thinking, penuh semangat dan sikap positif lainnya maka mental Anda
akan merasa yakin Anda akan mampu melewati semua hambatan dalam melihat dan
menjalankan peluang bisnis tersebut. Yang terpenting adalah Anda tidak perlu
takut untuk mencoba dengan sikap yang penuh optimis dan jangan pernah takut
gagal. KArena dari kegagalan Anda jadi tahu mana yang perlu dan tidak perlu
dilakukan.
Cara
memperoleh peluang usaha. Ketika terpikir untuk berwiraswasta, maka
pertanyaan pertama yang muncul adalah jenis usaha apa yang harus dibuat?
Langkah awal ini sangat penting untuk kelanjutan rencana kita, yakni menemukan
peluang usaha.
peluang usaha ada di sekitar kita. Peluang usaha berasal dari analisis yang cermat terhadap tren pasar dan kebutuhan konsumen, meskipun ada juga peluang usaha yang diperoleh secara kebetulan. Jika kita tertarik untuk memulai suatu usaha, tetapi tidak tahu apa produk atau jasa yang akan kita jual, maka kita perlu mengeksplorasi cara-cara untuk mendapatkan peluang usaha, seperti yang kami paparkan berikut ini:
1.
Peluang
bisa muncul dari cita-cita kita sendiri.
Bila keinginan kita untuk menjadi pebisnis sangat kuat, maka
kita akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa
yang dilihat adalah peluang bisnis. Atau setidaknya, kita secara naluri akan
berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada
orang yang tidak memiliki cita-cita menjadi pebisnis.
2.
Tekanan.
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang
mucul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri.
Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi
keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3.
Trend zaman
Jika kita membaca atau menonton berita secara teratur dengan
penuh minat, maka kita akan takjub melihat betapa banyak ide peluang bisnis
yang dapat ditemukan. Dengan mengikuti perkembangan berita sambil terus
melakukan aktivitas, kita dapat mengidentifikasi tren pasar, mode baru,
berita industri - dan kadang-kadang hanya ide-ide baru yang memiliki
kemungkinan bisnis. Misalnya, memasyarakatnya penggunaan gadget telah
menciptakan peluang bisnis baru. Bila kita baru saja membeli sebuah IPAD, kita
akan segera membutuhkan anti gores dan sarung Ipad.
4.
Kecenderungan
pasar.
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan
peluang bisnis. Contoh, kecendrungan sebagian orang akan belanja langsung ke
pabrik dengan harga murah. Maka bermuncullah factory outlet di mana-mana.
Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan
kualitas barang yang dapat dijamin.
5.
Inovasi
baru.
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya
kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil
menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi
yang pertama dan menguasai bisnis tersebut (leader). Tentunya kita akan
mendapatkan keuntungan yang cepat namun jangan terlena biasanya pesaing
mengincar kita dengan membuat bisnis yang sama dengan kita (challenger dan para
follower).
6.
Komplemen
dari produk yang ada.
Sebuah produk dapat memberikan peluang bisnis dengan membuat
produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif
seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya.
Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat
produk maupun perusahaan.
7.
Peristiwa
yang digemari atau munculnya tokoh.
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh,
adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang
bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain. Begitu juga dengan
tokoh fil yang sedang digemari, memunculkan produk yang bisa dan bahkan laris
dijual. Contohnya boneka Dora, Pokemon, Spongebob, dan lain-lain.
8.
Wawasan.
Orang yang wawasannya luas,
pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan
peluang bisnis. Misalnya seseorang yang sering melihat bisnis yang dilakukan di
luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan bisnis
tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang
bisnis. Wawasan bisnis bertambah luas bukan hanya dengan cara pergi ke luar
negeri, namun dapat juga dengan membaca majalah, buku, dan membaca di internet.
Selain itu bisa juga melalui banyak bergaul dengan teman, relasi, dan saudara
yang kebetulan menjalankan bisnis.
9.
Bahan
bacaan.
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa
menimbulkan gagasan yang mengandung peluang bisnis. Bahan bacaan bisa dari
berbagai media. Bila kita memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika kita
membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan kita mendapatkan peluang
bisnis. Peluang yang kita dapatkan bisa berbeda dengan yang diiklankan. Ada
yang mengatakan bahwa peluaang bisnis bisa didapat dari halaman kuning (yang
berisi direktori atau iklan). Minimal kita akan mendapatkan 20 gagasan
berpeluang dari membaca halaman kuning itu. Semakin banyak media yang
menyajikan halaman kuning yang kita basa- misalnya halaman kuning dari berbagai
media negara- semakin banyak peluang yang akan kita dapatkan.
10. Ide yang muncul tiba-tiba.
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan
kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang
bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan
orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa
idenya bisa menjadi suatu peluang bisnis.
Perlu disadari dan diyakini bahwa melihat peluang yang dapat dijadikan sebuah bisnis itu bisa dipelajari dan dilatih. Latihlah kepekaan kita untuk mendapatkan peluang bisnis.
Ada satu cara yang mungkin bisa kita terapkan, bila kita ingin berlatih. Ini sering dilakukan oleh penulis. Caranya, seringlah jalan-jalan ke mal. Bayangkan kita melihat uang di setiap dompet atau tas orang yang berjalan-jalan di mal tersebut. Kalau kita melihat pada orientasi pasar, kita bisa melihat dan membayangkan, ke mana saja uang itu ditransaksikan. Dari situ diharapkan kita bisa melihat peluang-peluang bisnis untuk meraih uang.