Sesungguhnya yang dikemukakan di dalam
inti penelitian ilmiah adalah mencari hubungan antara berbagai
variabel. Hubungan yang paling dasar adalah hubungan antara dua
variabel bebas dan variabel terikat ( Independent variabel dengan
dengan dependent variabel).
a. Hubungan Simetris
Variabel-variabel dikatakan mempunyai
hubungan simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau
dipengaruhi oleh variabel lainnya. Terdapat 4 kelompok hubungan simetris
:
1). Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama.
2). Kedua variabel merupakan akibat daru suatu faktor yang sama.
3). Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana yang satu berada yang lainnya pun pasti disana.
4). Hubungan yang bersifat kebetulan semata-mata.
b. Hubungan Timbal Balik
Hubungan timbal balik adalah hubungan di
mana suatu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel
lainnya. Perlu diketahui bahwa hubungan timbal balik bukanlah hubungan,
dimana tidak dapat ditentukan variabel yang menjadi sebab dan variabel
yang menjadi akibat.
c. Hubungan Asimetris (tidak simetri)
Satu variabel atau lebih mempengaruhi variabel yang lainnya. Ada enam tipe hubungan tidak simetris, yakni :
1). Hubungan antara stimulus dan
respons. Hubungan yang demikian itulah merupakan salah satu hubungan
kausal yang lazim dipergunakan oleh para ahli.
2). Hubungan antara disposisi dan
respons. Disposisi adalah kecenderungan untuk menunjukkkan respons
tertentu dalam situasi tertentu. Bila “Stimulus” datangnya pengaruh dari
luar dirinya, sedangkan “Disposisi” berada dalam diri seseorang.
3). Hubungan antara diri indiviidu dan
disposisi atau tingkah laku. Artinya ciri di sini adalah sifat
individu yag relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi lingkungan.
4). Hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu.
5). Hubungan Imanen antara dua variabel.
6). Hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means)
http://navelmangelep.wordpress.com/2011/12/30/variabel-variabel-dalam-penelitian/