Ekonomi
institusi baru (EIB) berasal dari perluasan analisis ekonomi dalam
rangka memasukkan institusi-institusi sosial ke dalam cakupan perhatian.
Beberapa kepercayaan umum yang dimiliki oleh teoritis Ekonomi Institusi
Baru adalah :
· Arus-utama ekonomi harus berhubungan dengan institusi-institusi.
· Analisis
institusi-institusi byang selama ini terabaikan dapat dilakukan secara
langsung atas dasar prinsip-prinsip ekonomi neo-klasik.
Menurut
Granoveter dan Swedberg (1992) teoritisi EIB merupakan suatu kumpulan
ekonom yang heterogen. Diantara mereka adalah Douglas North, Oliver
Williamson, Andrew Schotter dan Robert Thomas. Meski mereka beragam
pemikiran, namun dapat ditarik suatu garis yang menghubungkan tema
sentral pemikiran dari karya mereka yaitu efisiensi. Efisiensi dilakukan
melalui pengurangan biaya transaksi. Lebih lanjut Granovetter
menegaskan bahwa institusi tidak dapat dijelaskan pada prinsip-prinsip
ekonomi neoklasik, khususnya efisiensi; institusi yang ada akan lebih
tepat bila dipandang sebagai konstruksi sosial atas kenyataan. Dengan
demikian, institusi-institusi yang ada, termmasuk institusi ekonomi,
diskontruksi dengan mobilisasi sumber-sumber melalui jaringan sosial;
dan dibangun dengan pertimbangan latar belakang masyarakat, politik,
pasar dan teknologi.