Paling tidak ada tiga alasan pragmatis:
1. Pertimbangan strategis
Kajian epistemologis perlu karena
pengetahuan sendiri merupakan hal yang secara strategis penting bagi
hidup manusia. Strategi berkenaan dengan bagaimana mengelola kekuasaan
atau daya kekuatan yang ada. Sehingga tujuan dapat tercapai. Pengetahuan
pada dasarnya adalah suatu kekuasaan atau daya. Sudah sejak Francis
Bacon (1561-1626) orang disadarkan akan kenyataan bahwa pengetahuan
adalah suatu kekuasaan (knowledge is power). Pengetahuan mempunyai daya
kekuatan untuk mengubah keadaan. Seperti yang dikatakan Pranarka:
“Apabila pengetahuan adalah suatu kekuatan yang telah dan akan terus
membentuk kebudayaan, mneggerakkan dan mengubah dunia, sudah
semestinyalah apabila kita berusaha memahamii apa itu pengetahuan, apa
sifat dan hakikatnya, apa daya dan keterbatasannnya, apa kemungkinan
dan permasalahannya.” Pertanyaan-pertanyaan asasi tentang pengetahuan
seperti itu dicoba untuk dijawab oleh epistemologi
2. Pertimbangan kebudayaan
Pengetahuan merupakan salah satu unsur
kebudayaan. Pengetahuan memegang peran penting. Berkat pengetahuan,
manusia dapat mengolah dan mendayagunakan alam lingkungannya. Ia juga
dapat mengenali permasalahan yang dihadapi, menganalisis, menafsirkan
pengalaman dan peristiwa-peristiwa yang dihadapinya, menilai situasi
serta mengambil keputusan untuk berkegiatan.
Dari segi pertimbangan kebudayaan,
memperlajari epistemologi diperlukan pertama-pertama untuk mengungkap
pandangan epistemologis yang sesungguhnya ada dari kandungan dalam
setiap kebudayaan. Setiap kebudayaan, entah implisit atau eksplisit,
entah hanya secara lisan atau tulisan, entah secara sistematis ataupun
tidak, selalu memuat pandangan penting tentang pengetahuan berikut arti
dan pentingnya dalam kehidupan manusia.
3. Pertimbangan pendidikan
Epistemologi perlu dipelajari karena
manfaatnya untuk bidang pendidikan. Pendidikan sebagai usaha sadar untuk
membantu peserta didik mengembangkan pandangan hidup, serta sikap hidup
dan keterampilan hidup, tidak dapat lepas dari penguasaan pengetahuan.
Pengetahuan tentang peta ilmu, sejarah
perkembangannya, sifat hakiki, dan cara kerja ilmu yang diandikan
dimiliki oleh mereka yang mau mengelola pendidikan merupakan pokok
bahasan dalam kajian epistemologi.
Referensi:
- Sudarminta, J. Cetakan ke-5 2006. Epistemologi Dasar: Pengantar Filsafat Pengetahuan. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.