Pada tahun 1937 keluar sebuah buku ing berjudul the general theory of employmen, interest and money yang ditulis oleh seorang ahli ekonomi dari Universitas Cambridge di Inggris, yang bernama john mynard Keynes. Buku tersebut merupakan tonggak yang sangat penting dalam sejrah pemkirn ekonomi Barat, karena dengan keluarnya buku resebut pandangan dan pemikiran para ahli ekonomi di Negara-negara tersebut mengenai ekonomi makro menjadi berubah sama sekali. Adapun beberapa teoti ekonomi yakni salah satu nya teori makro klasik .
Yang dimana kaum klasik merupaka orang-orang yang percaya akan keampuhan system ekonomi yang berbentuk liberal. Secara idiologi bahwa system lassies faire yaitu system dimana setiap orang betul betul bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi apapun. System bebas perusahaan, dimna campur tangan pemerintahlah adalah minimal, menurut kaum klasik, bisa menjamin dicapainya yaitu :
- Tingkat kegiatan ekonomi nasional yang optimal.
- Alokasi sumber-sumber alam dam faktor-faktor produksi lain diantara berbagai macam kegiatan ekonomi secara efisien.
Kegiatan pemerintah harusnya dibatasi pada macam-macam kegiatan yang dimana pihak swasta memang betul-betul tidak bisa melakukan secara efisian, misalnya di bidan pertahanan, hukum, kepamongprajaan, dan mungkin juga pendidkan. Denga cara idiologis seperti ini, kita bisa menerka bahwa di bidang ekonomi makropun mereka tidak menghendaki campur tangan pemerintah Esensi dari teori makro mereka mempunyai kemampuan untuk menghasilakan tingkat kegiatan (GDP) yang “full employment” secara otomatis. Pada suatu waktu tertentu GDP mungkin berada di bawah atau di atas tingkat full-employment, tetapi kemudian akan segera kembali ke tingkat full employment. Campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi dalam jangka pendek adalah tidak perlu.
Adapun juga teori makro Keynes yang menghdapi masalah pengangguran yang begitu hebat, kaum sosialis di Negara-negara barat mengatakan bahwa kesalahannya terletak pada sistem perekonomian itu sendiri. Selama kita masih mempercayakan pengelolahan perekonomian pada para produsen swasta yang perdefinisi hanya bertujuan mengejar keuntungan mereka pribadi, maka pengangguran dan juga inflasi akan tetap menjadi penyakit perekonomian yang menghantui kita dari waktu kewaktu penykit ini merupakan konsekuensi logis dari system kapitalisme. Adapun kaum sosialis mengusulkan perombakan system perekonomian menjadi system sosialis yang tidak lagi bisa di miliki oleh pengusaha swasta, tetapi hanya bisa di miliki oleh Negara. Semua kegiatan produksi di kuasai Negara, yang dalam teori paling tidak, mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pada posisi Keynes yang unik dalam sejarah pemikiran ekonomi barat pada saat krisis idiologis semacam itu ia bisa menawarkan suatu pemecahan yang merupakan jalan tengah dari permasalahan tersebut. Keynes mengatakan bahwa untuk menolong system perekonomian Negara tersebut orang-orang harus bersedia meninggalkan idiologi laissez faire yang murni terkandung dalam pmikiran klasik.