a.
Migrasi
Nasional :Urbanisasi, Trasmigrasi, Ruralisasi
Migrasi Nasional
atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi
nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1.
Transmigrasi
Transmigrasi
(Latin: trans - seberang, migrare - pindah) adalah suatu program yang dibuat
oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang
padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayah Indonesia.
Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
Transmigrasi
tidak lagi merupakan program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk
pengembangan wilayah.
2.
Urbanisasi
Urbanisasi
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang
cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa
dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung
dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak
hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan
perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk
yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya
salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam,
yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di
kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya
bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang
biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi
media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa
atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang
menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau
sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan
urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
3.
Ruralisasi
Ruralisasi
adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa.
Ruralisasi pada umumnya banyak dilakukan oleh mereka yang dulu pernah melakukan
urbanisasi, namun banyak juga pelaku ruralisasi yang merupakan orang kota asli.
b.
Migrasi
International : Imigrasi, Emigrasi, Remigrasi
Migrasi
Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya.
Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
1.
Emigrasi
Emigras adalah
tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di
negara lain. Ini adalah sama seperti imigrasi tapi dari perspektif negara asal.
Gerakan manusia sebelum pembentukan batas-batas politik atau dalam satu negara,
disebut migrasi. Ada banyak alasan mengapa orang mungkin memilih untuk
beremigrasi. Beberapa adalah untuk alasan agama, kebebasan politik atau ekonomi
atau melarikan diri. Lainnya memiliki alasan pribadi seperti pernikahan.
Beberapa orang yang tinggal di negara-negara kaya dengan iklim dingin memilih
untuk pindah ke iklim hangat ketika mereka pensiun. Orang yang melakukan
emigrasi disebut emigran.
2.
Imigrasi
Emigrasi adalah
perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di
mana ia bukan merupakan warga negara. Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk
menetap permanen yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang
untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi
pekerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap
sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran
internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal
di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya.
3.
Remigrasi
Remigrasi yaitu
perpindahan penduduk kembali ke negara asal.
a.
Migrasi
masuk (in migration), yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan
b.
Migrasi
keluar (out migration), yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah
asal
c.
Migrasi
netto (net migration) merupakan jumlah selisih antara jumlah migrasi masuk dan
migrasi keluar
d.
Migrasi
bruto (gross migration), yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
e.
Migrasi
total (total migration), seluruh kejadian migrasi, mencakup kejadian migrasi
semasa hidup dan migrasi pulang
f.
Migrasi
internasional (international migration), adalah perpindahan penduduk dari suatu
Negara ke Negara lain
g.
Migrasi
semasa hidup (life time migrasi), migrasi berdasarkan tempat kelahiran, adalah
mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggaal di daerah yang
berbeda dengan daerah tempat lahirnya.
h.
Migrasi
parsial (partial migration), jumlah migrant ke suatu daerah tujuan dari suatu
daerah asal atau daerah asal kesuatu daerah tujuan
i.
Arus
migrasi (migration stream) jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari
daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.