“Produk ini tanpa pemanis buatan dengan rasa yang bervariasi, mulai dari gula aren, stroberi, pandan, anggur hingga durian,” ujarnya berpromosi.
Kini, Haris telah memiliki dua gerai Cingcau Kapepet di Bandung. Menurutnya, saat panas, dalam sehari gerainya bisa meraup omzet Rp 500.000. Bahkan, saat puasa, pendapatannya bisa mencapai Omzet Rp 750.000 dalam sehari. "Keuntungan bersih saya 37,5 persen dari omzet," ungkapnya.
Sejak September lalu, Haris mulai menawarkan peluang kemitraan Cingcau Kapepet. Ia mengemas paket investasi Rp 7,5 juta. Nantinya, mitra mendapatkan satu unit gerai, termos, bahan baku awal, es krim, cup, sendok, dan dua seragam karyawan. Mitra juga tidak dibebankan biaya kemitraan atau biaya royalti.
Haris berharap, mitra mendapat omzet kurang lebih seperti yang ia didapatkan selama ini. Namun, ia mengingatkan, keuntungan bersih yang didapat mitra akan lebih sedikit, yaitu sekitar 30 persen, karena mitra harus membeli bahan baku ke Haris.
Menurut perhitungan Haris, mitra bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 2,2 juta dalam sebulan. Jika target omzet dan laba bisa tercapai, mitra sudah bisa balik modal dalam tiga hingga empat bulan. Ia menargetkan, mitra usahanya bisa terus bertambah.
+ komentar + 1 komentar
Alamat cingcau kepepet dimana yah atau ada no tlpnya