Home » » SISTEM IMUN YANG KUAT DI MILIKI OLEH ORANG YANG TAHAN PAIT

SISTEM IMUN YANG KUAT DI MILIKI OLEH ORANG YANG TAHAN PAIT

Written By Unknown on Selasa, 05 Maret 2013 | Selasa, Maret 05, 2013

Jakarta, Kalau di masyarakat kita orang yang tahan pahit itu artinya sehat karena kuat minum jamu dan ramuan, maka sebuah penelitian baru-baru ini menemukan sebaliknya. Orang yang amat sensitif terhadap rasa pahit ternyata memiliki sistem kekebalan tubuh lebih kuat.

Kebanyakan orang beranggapan reseptor rasa pahit hanya terletak di lidah. Namun penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa reseptor ini juga ditemukan pada lapisan di rongga hidung dan sinus. Penelitian ini menunjukkan bahwa reseptor pahit terlibat dalam aktifasi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri.

"Reseptor ini bekerja sebagai sistem deteksi dini yang memperingatkan sistem kekebalan tubuh tentang adanya bakteri penjajah dan mengaktifkan pertahanan tubuh," kata peneliti, Dr Noam Cohen, direktur riset Rhinology di University of Pennsylvania seperti dilansir Live Science, Selasa (9/10/2012).

Sayangnya, tidak semua orang mendapat manfaat dari reseptor tersebut. Hampir sepertiga penduduk Eropa dan Amerika Serikat tidak memiliki gen reseptor rasa pahit yang disebut TAS2R38 untuk mengaktifkan respon imun.

Dalam laporan yang dimuat Journal of Clinical Investigation, para peneliti menjelaskan bahwa mereka awalnya menumbuhkan sel-sel yang membentuk struktur mirip lapisan hidung dan sinus di laboratorium. Tujuannya untuk mengetahui bagaimanakah reseptor pahit mempengaruhi proses infeksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia yang diproduksi bakteri Pseudomonas aeruginosa mengaktifkan reseptor pahit bernama TAS2R38. Aktifasi ini menyebabkan rambut-rambut yang melapisi sinus menghalau mikroba penyusup serta melepaskan oksida nitrat ke dalam sinus yang membunuh bakteri.

Dalam penelitian ini, Cohen hanya mengamati salah satu dari sekian banyak reseptor pahit yang jumlahnya mencapai 25 buah. Oleh karena itu, masih belum begitu jelas diketahui apakah reseptor pahit lainnya juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang yang banyak memiliki reseptor pahit akan menjadi sangat sensitif terhadap rasa pahit. Sedangkan orang yang hanya sedikit memiliki reseptor pahit cenderung kurang sensitif.

Setelah menguji sampel jaringan hidung dari pasien yang telah menjalani operasi karena gangguan sinus, para peneliti menemukan bahwa tidak ada satupun bakteri Pseudomonas dalam jaringan orang yang sangat sensitif terhadap pahit. Sedangkan pada pasien yang tidak sensitif, sebanyak 7 dari 20 orang di antaranya mengalami infeksi.

"Jika Anda sangat sensitif terhadap rasa pahit, Anda akan sangat jarang mengalami sinusitis. Namun kemampuan merasakan pahit ini bukan berarti dapat melindungi tubuh dari segala macam infeksi," pungkas Cohen.
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin