Dimanakah kau?Bukankah kau berjanji akan menemuiku hari ini?
Apakah kau lupa?
Atau mungkin kau memang sengaja melupakannya?
Entahlah.. begitu banyak pertanyaan yang menghinggapi otak ini, terus menerus menghujam tanpa henti, dan perlahan menimbulkan banyak spekulasi tentang kau yang tak kunjung datang.
Tepat hari ini, setelah beberapa hari kemarin kita benar-benar merasa lelah akan persoalan yang tak kunjung usai aku berharap kau akan datang menemuiku, membawa harapan yang sempat hilang, meneduhkan teriknya suasana hati, dan mencairkan kebekuan pikiran.
Hingga saat ini, ditengah teriknya matahari, aku masih mencoba untuk menunggumu meski aku tak juga melihat tanda-tanda kau akan datang menemuiku. Namun tetap kucoba meyakinkan hati ini bahwa kau akan datang, karena aku yakin kau pun pasti merasakan hal yang sama.
Aku coba untuk tetap berpikir jernih, masih berharap kau akan datang, berharap pada setiap kendaraan yg melaju didepanku adalah kau..
Masih sabar menunggumu datang…
Waktu terus berputar, detik berganti menit, menit berganti jam, dan jam berganti menjadi sebuah kekhawatiran yang tak bisa terelakan. Tapi kau belum juga datang..
Aku mulai merasa panik, mulai merasa cemas, dan isi kepalaku mulai dipenuhi dengan pikiran-pikiran yang sebelumnya menjadi kekhawatiranku.
Apakah kau benar-benar tak akan datang? apakah kau benar-benar lupa?
Dan perlahan.. pertanyaan-pertanyaan itu kembali menghujam, melemahkan keinginanku yang kuat untuk menunggumu..
Meski demikian, aku masih mencoba untuk tetap disini, menunggumu meski dengan ketikpastian…
Dimanakah kau?
Bukankah kau berjanji akan menemuiku hari ini?
Apakah kau lupa?
Atau mungkin kau memang sengaja melupakannya?