Pada dasarnya, semua jenis aktivitas fisik yang ringan bisa menekan rasa lapar untuk sementara. Setidaknya, hormon-hormon pembangkit rasa lapar tidak diproduksi sebanyak saat tidak melakukan apa-apa. Itulah sebabnya, rasa lapar justru lebih cepat datang saat banyak duduk.
Namun dibandingkan aktivitas fisik lainnya, gerakan naik turun dinilai paling ampuh untuk menekan rasa lapar. Penelitian di Jepang telah membuktikan, permainan masa kecil seperti locat tali paling ampuh menahan rasa lapar dibanding olahraga lain seperti bersepeda misalnya.
Para ilmuwan dari Waseda University yang melakukan penelitian itu menjelaskan, loncat tali dikategorikan sebagai weight-bearing exercise atau olahraga yang menahan beban. Secara berulang, olahraga maupun permainan ini memaksa kerja otot dan sendi untuk menahan beban tubuh naik turun.
Bersepeda tidak memiliki mekanisme weight bearing seperti halnya loncat tali atau dikenal juga dengan istilah skipping. Oleh karenanya, meski bersepeda tetap memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, efeknya untuk menahan lapar masih kalah dibanding loncat tali.
Hasil eksperimen terhadap 15 orang dewasa muda yang diminta melakukan olahraga skipping atau locat tali menegaskan teori tersebut. Usai bermain loncat tali, pra partisipan mengalami penurunan berbagai jenis hormon rasa lapar termasuk salah satunya adalah ghrelin.
"Ini menunjukkan bahwa olahraga weight-bearing lebih ampuh menekan rasa lapar dan nafsu makan dibanding olahraga non-weight-bearing," tulis para ilmuwan yang mempublikasikan hasil penleitian ini dalam jurnal Appetite, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (22/2/2013).