Antropologi
adalah kajian tentang manusia dan cara-cara hidup mereka. Antropologi mempunyai
dua cabang utama, yaitu antropologi yang mengkaji evolusi fisik manusia dan
adaptasinya terhadap lingkungan yang berbeda-beda, dan antropologi budaya yang
mengkaji baik kebudayaan-kebudayaan yang masih ada maupun kebudayaan yang sudah punah. Secara umum antropologi budaya mencakup antropologi
bahasa yang mengkaji bentuk-bentuk bahasa, arkeologi yang mengkaji
kebudayaan-kebudayaan yang masih punah, etnologi yang mengkaji kebudayaan yang
masih ada atau kebudayaan yang hidup yang masih dapat di amati secara langsung.
Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial
yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis
tertentu. Lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa
yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang
dikenal di Eropa. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan
masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah
yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi
tetapi pada sosiologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan
sosialnya.
Antropologi
adalah suatu ilmu yang memahami sifat – sifat semua jenis manusia secara lebih
banyak. Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris untuk
penyebaran agama Nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsung system penjajahan
atas Negara – Negara di luar Eropa, dewasa ini dibutuhkan bagi kepentingan
kemanusiaan yang lebih luas. Studi antropologi selain untuk kepentingan
pengembangan ilmu itu sendiri, di Negara – Negara yang telah membangun sangat
diperlukan bagi pembuatan – pembuatan kebijakan dalam rangka pembangunan dan
pengembangan masyarakat.
Sebagai
suatu disiplin ilmu yang sangat luas cakupannya, maka tidak ada seorang ahli
antropologi yang mampu menelaah dan menguasai antropologi secara sempurna.
Demikianlah maka antropologi dipecah – pecah menjadi beberapa bagian dan para
ahli antropologi masing – masing mengkhususkan diri pada spesialisasi sesuai
dengan minat dan kemampuannya untuk mendalami studi secara mendalam pada bagian
– bagian tertentu dalam antropologi. Dengan demikian, spesialisasi studi
antropologi menjadi banyak, sesuai dengan perkembangan ahli – ahli antropologi
dalam mengarahkan studinya untuk lebih mamahami sifat – sifat dan hajat hidup
manusia secara lebih banyak.