Pengelolaan
modal kerja melibatkan kas, piutang usaha, hutang usaha, persediaan dan
pinjaman jangka pendek. Guna memberikan pemahaan kepada para pelaku usaha yang
ingin memperdalam pengetahuan tentang pengelolaan modal kerja, pada pembahasan
selanjutnya lebih dititik beratkan pada usaha manufaktur. Yang dimaksud dengan
usaha yang sifatnya manufaktur disini adalah usaha yang didalam proses kegiatan
operasionalnya terjadi transformasi sejumlah sumber daya seperti bahan baku,
bahan pembantu, tenaga kerja, informasi dan unsur lainnya menjadi barang jadi.
Sebagai contoh, untuk membuat sebuah baju lakik-laki dewasa pada usaha garment,
terjadi transformasi proses pemotongan, ide tentang model penggunaan sejumlah
bahan baku seperti kain, kancing, benang, tenaga yang mengerjakan, penggunaan
mesin, listrik, waktu dan unsur lainnya. Untuk jenis usaha yang memproduksi
produk jasa, perlu dilakukan penyesuaian dan pemahaman seperlunya namun secara
prinsip sama.
Pengertian modal
kerja adalah jumlah kekayaan atau aktiva lancar, seperti kas atau uang tunai di
peti kas dan di bank, piutang usaha dan persediaan bahan baku, bahan pembantu,
dan barang jadi, ditambah kewajiban atau pasiva lancar, seperti hutang usaha
dan pinjaman jangka pendek. Dengan demikia maka manajemen modal kerja merupakan
semua kegiatan dalam rangka pengelolaan aktiva lancar dan pasiva lancar.
Perputaran modal
kerja adalah rangkaian kegiatan aliran sumber dana yang berupa akun-akun modal
kerja. Seperi telah disebutkan diatas,
bahwa akun-akun modal kerja terditi dari kas, piutang usaha, persediaan hutang
usaha dan pinjaman jangka pendek.
a. Pengelolaan
Arus Kas
Intisari tugas
manajemen dalam pengelolaan arus kas adalah melakukan monitoring terhadap arus
kas. Dalam bisnis yang sehat arus kas masuk dan kas keluar harus berjalan
lancar. Sebaliknya apabila terjadi ketidak lancaran dalam arus kasm pengelola
usaha harus menjadikan kondisi ini sebagai indikasi bahwa telah terjadi
kekurang sehatan usaha. Sebagai contoh, arus kas masuk terjadi ketika produsen
menjal barang atau jasa kepada konsumen, dan arus kas keluar terjadi ketika
perusahaan melakukan kegiatan operasional. Kegiatan operasional disini termasuk
didalamnya kegiatan melakukan investasi. Investasi inipun memiliki pengertian
yang luas, antara lain, seperti penyertaan, pembangunan infrastruktur guna
memperoleh ambahan pendapatan bagi kegiatan usaha. Apabila hal ini dijalankan,
maka kegiata arus kas akan menjadi seperti berikut,
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Dalam rangka
menjaga keseimbangan antara arus kas masuk dan arus kas keluar, maka perlu
diatur dan dipahami oleh seluruh unit kerja yang terkait. Dalam kegiatan usaha
baik arus kas masuk maupun arus kas keluar terjadi melalui berbagai transaksi
dan mutasi.
b. Pengelolaan
Piutang Usaha
Piutang usaha
merupakan kekayaan perusahaan yang berupa tagihan kepada pelanggan atau
rekananlainnya. Dengan demikian kekayaan di perusahaan belum berupa kas tunai
melainkan masih berupa dokumen-dokumen penagihan, yang berupa nota, faktur,
kuitansi, dan sejenisnya. Oleh karena itu perlakuan yang baik, dalam arti
diadministrasikan secara teratur dan terjaga keamanannya. Mutasi dan pembukuan
yang terjadi setiap saat yang harus dicatat dengan cermat dan konsisten.
Pengaruh piutang
usaha terhadap kas sangat besar, karena apabila piutang dapat ditagih atau
dibayar oleh pelanggan, maka jumlah kas meningkat. Sebaliknya apabila tagihan
tidak berhasil ditagih maka posisi kas meningkat. Pengalaman dalam praktek,
menunjukkan bahwa semakin tua usia piutang semakin sulit ditagih. Oleh karena
itu setiap pelaku usaha harus berusaha untuk memperpendek usia piutang. Usaha
menagih piutang usaha harus secepat mungkin yang apabila perlu kepada tertagih
berikan insentip agar bersedia membayar lebih cepat. Dalam kondisi sulit dan
kondisi terdesak pelaku usaha dapat menggadaikan piutang kepada lembaga
pembiayaan untuk mendapatkan sejumlah tunai.
c. Pengelolaan
Hutang Usaha
Hutang usaha
merupakan kebalikan dari piutang usaha. Usaha merupakan kewajiban perusahaan
kepada pemasok dan rekanan lainnya, yang berupa membayarkaan sejumlah kas
sesuai dengan syarat-syarat pembelian. Biasanya dalam syarat pembelian jangka
waktu pembayaran telah ditentukan. Apabila perusahaan membayarkan kewajibannya
maka posisi kas perusahaan berkurang. Sebaliknya selama hutang belum dibayar,
maka posisi kas perusahaan tidak mengalami perubahan. Hutang menjadi masalah
apabila kewajiban bayar telah jatuh tempo, tidak tersedia dana untuk
menyelesaikan kewajiban membayar. Guna mengatasi masalah tersebut, pelaku usaha
dapat melakukan negosiasi dengan pemasok. Negosiasi dalam dilakukan dengan
mencoba memperingatkan kewajiban membayar, mulai penangguhan waktu bayar,
mengajukan potongan, sampai dengan re-negosiasi ulang mengenai syarat-syarat
pembayaran. Biasanya para pemasok bersikap kooperaif menghadapi pelanggannya
yang mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan pemasok juga menginginkan
pelanggannya mampu mengatasi masalahnya.
d. Pengelolaan
Persediaan
Persediaan
adalah sejumlah material yang meliputi bahan baku, bahan pembantu dan barang
jadi yang belum sempat dideliveri kepada pelanggan. Ketersediaan persediaan
sangat menentukan terhadap kelangsungan proses produksi. Keterlambatan atas
persediaan akan mengganggu proses produksi dan apabila tidak segera diatasi
akan berpengaruh terhadap pemasaran perusahaan. Jumlah persediaan yang terlalu
besar tidak selalu menguntungkan, bahkan bisa sangat merugikan. Jumlah
persediaan yang terlalu besar, berarti uang yang tertanam juga besar namun
tidak produksi. Disamping itu persediaan yang terlalu besar mengandung resiko,
seperti kerusakan, kebanjiran, kebakaran dan atau dicuri orang. Oleh karena persediaan harus dikelola
dengan tepat.
Dalam praktek
sering terjadi pelaku usaha menimbun persediaan terlalu besar, dengan alasan
karena khawatir pesanan meningkat sementara persediaan telah menipis. Alasan
lain karena hubunganyang baik dengan pemasok, mendorong pelaku usaha untuk
membeli lebih banyak. Alasan lainnya, seringkali pemasok juga membuat
perusahaan meerasa khawatir terhadap kenaikan harga dengan mengatakan beli
sekarang, karena harga akan naik. http://fortunerolalala.blogspot.com