Salah satu hal yang penting dalam ilmu pengetahuan adalah penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research
atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk
mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian
ilmiah didefinisikan sebagai rangkaian pengamatan yang sambung
menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena.
Penelitian
ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara
sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian. Penelitian ilmiah
juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam.
Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena
hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali
mengalami retroduksi.
Suatu
penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan
sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian
ilmiah, yaitu :
- Sistematik, yang berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
- Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
- Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain). b). Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu. c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
- Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Sains,
suatu proses yang bekerja dengan metode ilmiah, telah banyak
memperbaiki pandangan-pandangan manusia. Salah satu keberhasilan itu
adalah koreksi atas teori generasi spontan yang telah ada sejak jaman
pertengahan. Teori ini menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk tak hidup. Contohnya, katak muncul dari lumpur, serangga dari
sisa makanan, kain kotor yang ditaburi gandum dapat memunculkan tikus,
dan belatung berasal dari daging. Setelah bekerja keras melalui
penelitian yang panjang, Louis Pasteur, seorang ilmuwan kenamaan
Prancis, mengumumkan kesimpulannya yang menggugurkan teori generasi
spontan maupun teori evolusi Charles Robert Darwin.
Pasteur
mengungkapkan hal berikut: ”Dapatkah materi melakukan pembentukan
dirinya sendiri? Tidak! Sampai saat ini tidak ada faktor-faktor yang
dengannya orang dapat membuktikan adanya makhluk hidup-makhluk hidup
mikroskopis yang dapat hidup di bumi tanpa adanya induk yang menyerupai
sebelumnya.”Penemuan-penemuan dibidang sains memperbaiki teknologi.
Sementara itu, kemajuan teknologi menunjang pencapaian penelitian.
http://file2shared.wordpress.com