Home » » Pengaruh Kelas Sosial Terhadap Kegiatan Belajar

Pengaruh Kelas Sosial Terhadap Kegiatan Belajar

Written By Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012 | Rabu, Oktober 24, 2012

Dalam penentuan baik prestasi belajar seseorang maupun prestasi belajar rata-rata di sebuah sekolah, kualitas sekolah tidak terlalu penting dibandingkan dengan latar belakang kelas sosial siswa. Studi yang dilakukan di setiap negara tahun demi tahun menunjukkan anak-anak dari kalangan kelas sosial rendah belajar jauh leibh sedikit, lebih sering alpa dan lebih dahulu putus sekolah daripada anak-anak dari kalangan kelas sosial menengah dan atas.
Bahkan di negara-negara yang menyatakan diri bahwa mereka lebih memperhatikan anak-anak dari kalangan kelas pekerja pun ditemukan tingkat prestasi belajar yang tidak berbeda dengan yang dikemukakan di atas. Di Rusia Perdana Menteri Khrushchev menaikkan jumlah mahasiswa yang berasal dari kalangan pekerja dan petani. Sistem tersebut dihentikan setelah diperoleh hasil yang menunjukkan adanya penurunan prestasi akademik, kenaikan tingkat putus sekolah, dan kelulusan banyak spesialis yang dididik secara kurang sempurna. Hanya pada beberapa negara berkembang saja dapat ditemukan bahwa faktor kualitas sekolah lebih berperanan daripada latar belakang kelas sosial para siswa. Di negara-negara tersebut sekolah-sekolah yang “miskin” itu bahkan kekurangan fasilitas dasar dan tenaga pengajar yang layak. Namun demikian, gambaran situasi semacam itu terjadi di mana-mana, kebanyakan mereka yang berprestasi belajar rendah adalah anak-anak yang berasal dari kalangan kelas pekerja, dan kebanyakan mereka yang berprestasi belajar tinggi adalah anak-anak yang yang berlatar kelas sosial menegah atau kelas sosial atas.
Kebanyakan ahli pendidikan sependapat bahwa prestasi belajar rendah para siswa dari kalangan kelas sosial rendah disebabkan oleh pengaruh-pengaruh lingkungan keluarga yang tidak mungkin diubah oleh kebijakan-kebijakan sekolah. Keluarga kelas sosial rendah lebih besar dan orang tua harus membagi perhatian mereka terhadap jumlah tanggungan yang lebih banyak. Orang tua kelas sosial menengah umumnya berpendidikan dan memberikan perhatian terhadap kemajuan belajar anak-anak mereka secara aktif. Lingkungan keluarga kelas sosial menengah memiliki lebih banyak buku dan majalah, serta ruang yang tenang untuk belajar. Barangkali yang paling berperanan ialah adanya kenyataan bahwa anak-anak dari kalangan kelas sosial menengah, hidup dalam lingkungan sosial yang dikelilingi oleh banyak orang yang berkarir sukses, karena telah bersekolah dengan baik. Bagi anak-anak dari kalangan kelas sosial menengah, memiliki prestasi belajar yang baik merupakan persyaratan penting dalam mencapai kesuksesan.
Faktor perbedaan latar belakang kelas sosial memberikan dorongan kepada anak-anak dari kalangan kelas sosial menengah, sebaliknya merupakan hambatan bagi anak-anak dari kalngan kelas sosial rendah. Dapatkah pengaruh perbedaan kelas sosial terhadap kegiatan belajar dikurangi? Hauser dan Featherman menyatakan bahwa pengaruh perbedaan kelas sosial terhadap kegiatan belajar, telah menurun pada tahun-tahun belakangan ini. Sejumlah sekolah dalam kota yang muridnya kebanyakan berkulit hitam dan miskin, mewakili prestasi akademik yang tinggi. Jelaslah bahwa sekolah yang teratur, memiliki ruangan yang nyaman dan kamar kecil, staf pengajar yang penuh pengabdian terhadap pendidikan, orang tua yang mengharapkan dan menghargai kebiasaan belajar yang baik, akan bisa mencapai mutu pendidikan yang tinggi, meskipun siswa siswinya miskin dan fasilitas lainnya tidak terlalu hebat.
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin