Home » , » 6 x 4 atau 4 x 6? Ini Penjelasan Sederhana dari Yohanes Surya

6 x 4 atau 4 x 6? Ini Penjelasan Sederhana dari Yohanes Surya

Written By Unknown on Jumat, 10 Oktober 2014 | Jumat, Oktober 10, 2014

Sumber: kompas
Perkara 4 x 6 dan 6 x 4 menarik minat fisikawan Yohanes Surya untuk berkomentar. Dalam posting di laman resmi Facebook-nya, Selasa (23/9/2014), pria yang menulis buku Matematika Gasing serta Fisika Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) itu memberi penjelasan sederhana.

Lewat penjelasan itu, Yohanes mengajak untuk latihan mengekspresikan sebuah perhitungan dalam bahasa matematika. Ia memberi satu contoh: ada dua kotak yang masing-masing berisi 4 jeruk.

Bila soal jeruk itu dibahasakan dalam operasi penjumlahan matematika, maka akan menjadi 4 + 4. Sementara itu, bila diekspresikan dalam perkalian, akan menjadi 2 x 4 (dua kotak berisi 4 jeruk).

Maka dari itu, menganut prinsip bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang, 4 + 4 = 2 x 4, bukan 4 x 2. Ini adalah sebuah kesepakatan dalam matematika. Persoalannya bukan benar atau salah, melainkan mana yang disepakati.

Dengan kesepakatan tersebut, maka 6 x 4 bila diekspresikan dalam penjumlahan adalah 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4. Sementara itu, 4 x 6 akan menjadi 6 + 6 + 6 + 6.

"Ketika menghitung 6 x 4, kita membayangkan menghitung jumlah jeruk dalam 6 kotak berisi masing-masing 4 jeruk. Jadi, 6 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4. Ketika menghitung 4 x 6, kita membayangkan menghitung jumlah jeruk dalam 4 kotak berisi masing-masing 6 jeruk. Jadi, 4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6," ujar Yohanes.

Diberitakan sebelumnya, perdebatan 4 x 6 atau 6 x 4 berawal dari kasus tugas seorang murid sekolah dasar kelas II bernama Habibi. Salah satu soal dalam tugas itu adalah 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = ... Habibi yang dibantu kakaknya menjawab 4 x 6. Namun, jawaban itu disalahkan oleh gurunya. Sang kakak, Muhammad Erfas Maulana, mempertanyakan hal itu dan mem-posting di laman Facebook-nya. Kasus ini pun ramai dibicarakan di media sosial.

Sumber: kompas.com
Share this article :

Kunjungan

2682996

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin