Jakarta, Meskipun proses terjadi ereksi dan ejakulasi terlihat sangat cepat, namun ada mekanisme yang kompleks terjadi di dalamnya. Tahukah Anda bagaimana prosesnya penis yang 'loyo' bisa menjadi tegang?
Keseluruhan mekanisme ereksi dan ejakulasi ini melibatkan beberapa bagian tubuh seperti sistem saraf, pembuluh darah, jantung, hormon, hingga organ intim itu sendiri.
"Pria untuk bisa ereksi itu ada sensornya yang menerima rangsang. Di bagian ujung penis atau glans penis terdapat reseptor khusus yang disebut sebagai krause-finger corpuscles (KFC). Reseptor ini menangkap segala bentuk rangsangan baik berupa gesekan maupun getaran," papar Dr. dr Nur Rasyid, SpU, dokter spesialis urologi RS Asri dan FKUI-RSCM.
Hal ini disampaikan dr Ponco dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Jakarta.
Selain melalui rangsangan yang diberikan di ujung penis, bisa juga melalui pandangan atau penciuman. Sehingga menurut dr Ponco, hanya dengan melihat atau mencium aroma tertentu saja bagi beberapa pria bisa membuatnya terangsang. Setelah mendapatkan rangsangan-rangsangan tersebut, respons ini akan disimpang di otak. Kemudian otak akan memerintahkan penis untuk ereksi.
"Pada keadaan normal, pembuluh darah di penis kosong, sehingga terlihat seperti busa/sponge. Pada saat ia mendapat rangsangan dan mengalami ereksi, busa ini akan terisi oleh darah. Ini membuatnya menjadi membesar dan mengeras. Sama seperti ban mobil yang akan mengeras setelah diisi udara," terang dr Ponco.
Ketika darah telah mengisi penuh ruang-ruang busa tadi, maka pembuluh darah balik yang berfungsi untuk menghantarkan darah dari penis ke jantung pun sedikit tersumbat. Akibatnya, darah yang masuk ke jaringan penis akan tertahan selama proses ereksi. Dengan mekanisme ini penis bisa mempertahankan ereksi.
Tak hanya pembuluh darah balik, saluran keluarnya sperma dalam penis pun ikut tersumbat. Ini menyebabkan sperma yang berada di dalam saluran internal sistem reproduksi juga tertahan.
Ketika pria mengalami orgasme, kondisi ini membuat pembuluh darah balik mampu menghantarkan darah dari penis kembali ke jantung. Saluran keluar sperma kembali terbuka dan ejakulasi pun terjadi.