Home » » Kirobo, Robot Pertama yang Bisa Bicara di Luar Angkasa

Kirobo, Robot Pertama yang Bisa Bicara di Luar Angkasa

Written By Unknown on Selasa, 10 September 2013 | Selasa, September 10, 2013


Bentuk robot luar angkasa biasanya kaku dan sangat tidak menarik. Namun, berbeda dengan Kirobo. Robot ini dilihat sekilas saja bentuknya sudah lucu, unik, dan menggemaskan.

Tingginya hanya sekitar 34 sentimeter dan beratnya sekitar 1 kilogram. Sangat ringan. Warnanya unik, perpaduan hitam dan putih dengan sepatu merah. Mirip boneka.

Tiba-tiba saja robot bermulut mungil itu bicara.

”Selamat pagi untuk semua orang di Bumi. Ini adalah Kirobo. Saya robot astronot pertama di dunia. Senang bertemu denganmu,” katanya dalam bahasa Jepang.

Kirobo yang berada di orbit sekitar 230 kilometer di atas Bumi kemudian melanjutkan. ”Pada tanggal 21 Agustus 2013, robot mengambil satu langkah kecil menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua,” kata Kirobo seperti ditayangkan dalam sebuah video yang dipublikasikan Kamis, 5 September 2013. Dalam video itu, Kirobo sedang mengapung di dalam sebuah kompartemen Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Menemani astronot

Berbeda dari robot lain, Kirobo punya misi khusus. Robot di luar angkasa biasanya untuk menunjang operasi atau untuk perbaikan mesin. Misalnya saja Dextre, robot di pesawat Atlantis yang bertugas mengisi bahan bakar dan perbaikan kecil di ruang angkasa tahun 2011.

Namun, tidak demikian dengan Kirobo. Robot yang di wajahnya dipasang kamera dan perekam ini diprogram untuk mengobrol, menemani, dan merekam percakapan dengan Koichi Wakata, astronot Jepang yang akan memimpin di Stasiun Antariksa Internasional. Koichi Wakata dijadwalkan akan meluncur ke ruang angkasa, November ini, dalam Ekspedisi 39 bersama enam awak lain.

Adapun Kirobo yang dirancang bisa berfungsi efektif dalam gravitasi nol memiliki kemampuan mengenali wajah dan suara para astronot. Kirobo diprogram hanya bisa berbicara bahasa Jepang sehingga hanya Koichi Wakata yang bisa bercakap-cakap dengan Kirobo. Astronot lainnya hanya bisa melihat, tetapi tak bisa berkomunikasi dengan Kirobo. Kalaupun memaksakan bicara, bahasa program Kirobo tak bisa menangkapnya.

Kembaran Mirata

Kirobo diambil dari bahasa Jepang, kibo, yang artinya ”harapan” dan kata robot di tengahnya. Kirobo dirancang dan dikembangkan Universitas Tokyo bekerja sama dengan Toyota Motor Corporation, Biro Iklan Dentsu, dan Robo Garage. Robot ini merupakan bagian dari penelitian yang ditujukan untuk melihat sisi psikologis, bagaimana pendamping nonmanusia atau robot dapat memberikan dukungan emosional bagi orang yang terisolasi dalam waktu lama.

Kirobo diluncurkan 5 Agustus 2013 dengan pengangkut kargo antariksa yang dibawa roket HII-B dari Pusat Antariksa Tanegashima, kawasan Kagoshima, barat daya Jepang. Robot lucu ini tiba di ISS enam hari kemudian. Mengutip laman Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Kirobo akan tinggal di ISS selama satu setengah tahun dan dijadwalkan kembali ke Bumi pada Desember 2014.

Selain Kirobo, kembarannya, Mirata yang artinya ”harapan”, akan tetap berada di Bumi untuk pengujian tambahan. Selain itu, Mirata yang bentuk dan ukurannya sama dengan Kirobo juga akan dibawa ke pertemuan tingkat atas di Buenos Aires, Argentina. Di tempat ini dilakukan pertemuan untuk menentukan kota tuan rumah Olimpiade 2020.

Diharapkan dengan adanya robot Kirobo dan Mirata, peserta pertemuan akan terpesona sehingga Jepang bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, bersaing dengan kandidat lain, seperti Madrid (Spanyol) dan Istanbul (Turki).

Sungguh luar biasa misi Kirobo dan Mirata. Kedua robot ini mengabdi dan berbuat demi bangsanya.. (KOMPAS CETAK)
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin