Home » » Kisah Kanibalisme Pemukim Jamestown Inggris

Kisah Kanibalisme Pemukim Jamestown Inggris

Written By Unknown on Kamis, 02 Mei 2013 | Kamis, Mei 02, 2013

jamestown
Hanya 60 dari 300 anggota koloni selamat dari era kelaparan.

Penemuan tulang manusia teranyar mengungkap fakta bahwa pemukim permanen pertama Inggris di Amerika Utara, menjadi kanibal pada musim dingin hebat pada 1609-1610.

Hal tersebut terungkap setelah peneliti menemukan luka aneh pada tulang manusia yang dibuang pada lubang sampah. Luka potong tersebut disinyalir mirip dengan pola yang terjadi pada proses penyembelihan.

Tengkorak dan tulang kering seorang gadis yang berasal dari abad keempat di James Fort, Virginia, ditemukan dan digali dari lubang sampah tahun lalu.

James Fort yang didirikan pada 1607 merupakan bagian awal dari koloni Jamestown.

"Bukti tersebut konsisten dengan pemotongan dan penyembelihan badan," ujar Antropolog forensik dari Smithsonian National Museum of Natural History, Doug Owsley, di Washington DC.


Bukti pertama



Dokumen sebelumnya telah mengindikasikan adanya praktek kanibalisme pada koloni yang putus asa ini. Namun, penemuan tulang gadis berusia 14 tahun ini menjadi bukti ilmiah pertama. 

Para peneliti Smithsonian percaya, tubuh anak yang tewas dijadikan makanan agar komunitas dapat bertahan dalam musim dingin hebat pada 1609-1610, periode yang populer disebut era kelaparan.

"Ada banyak potongan di dahi, bagian belakang tengkorak, dan juga tusukan di sisi kiri kepala yang jelas digunakan untuk membongkar terngkorak di sisi itu," ujar Owsley.

"Tujuannya adalah untuk mengambil otaknya."

Tanda pada tengkorak mengindikasikan bahwa lidah dan jaringan wajah juga terlepas dari permukaan tulang.

"Tujuannya adalah untuk mengambil jaringan wajah dan otak untuk dikonsumsi," katanya. "Orang-orang ini berada dalam keadaan yang mengerikan sehingga setiap daging yang tersedia akan digunakan."

Tanda potong yang terdapat pada tulang gadis itu juga menunjukan bahwa orang yang melakukan penyembelihan tidaklah terampil. 


Terkepung



Era kelaparan merupakan periode yang paling mencekam dalam sejarah kolonial. Pemukim James Fort berada dalam kepungan penduduk asli Indian dan tidak memiliki cukup makan untuk bertahan di musim dingin.

Pertama, mereka memakan kuda, kemudian anjing, kucing, tikus, dan ular. Sebagian orang bahkan memakan kulit sepatu untuk memuaskan rasa lapar.

Saat minggu berganti bulan, tak ada lagi yang tersisa untuk bertahan hidup. Berapa banyak orang tewas yang akhirnya dikanibalisasi masih menjadi pertanyaan. Tetapi yang jelas, gadis berusia 14 tahun itu bukan satu-satunya.

Bantuan akhirnya datang dari Lord De La Warr, yang berlayar ke pemukiman membawa makanan dan koloni baru. Setelah enam bulan dirajam rasa lapar, hanya 60 dari 300 pemukim selamat.


"Ini tentang orang yang melakukan apa yang harus mereka lakukan," kata Owsley.
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin