Wagner yang seorang peneliti di Michigan State University mengungkapkan bahwa dalam biologi, fenomena pada embrio itu disebut axial bifurcation.
Menurutnya, embrio berkepala dua bisa terbentuk karena adanya mutasi genetik. Mutasi tersebut sangat jarang terjadi. Tak cuma pada hiu, mutasi juga bisa terjadi pada manusia, mengakibatkan adanya bayi kembar dempet.
"Di tengah proses pembentukan bayi kembar, embrio berhenti mengalami pembelahan," ungkap Wagner seperti dikutip Discovery.
Menurut Wagner, kalaupun hiu itu lahir, sulit baginya untuk hidup di lautan bebas. "Jika Anda predator yang harus bergerak cepat untuk mengejar ikan yang juga bergerak cepat, maka dia hampir tak bisa hidup dengan mutasi ini," katanya.
Alasan lain, hiu akan memiliki tubuh yang kecil. Perlu energi ekstra sehingga hiu bisa memiliki tubuh besar.
Kelainan pada hiu ini telah beberapa kali ditemukan. Deskripsi kelainan pada hiu ini di masa depan akan membantu memahami lebih dalam sebab kemunculannya. Beberapa museum dunia menyimpan hiu kepala dua yang diambil dari tahun 1880.
Sumber :
DISCOVERY