Pastur yang namanya sengaja dirahasiakan ini, didakwa terkait kasus pencabulan anak-anak yang terjadi pada tahun 1976 dan 1985 silam. Tindak pencabulan tersebut terjadi di dua wilayah, yakni Sunbury dan Ferntree Gully, yang semuanya ada di negara bagian Victoria, Australia.
"Kepulangan pria ini ke Victoria merupakan hasil kerjasama yang baik antara Kepolisian Victoria dengan Gereja Katolik," imbuhnya.
Pernyataan kepolisian Victoria ini sedkit berbeda dengan pernyataan sebelum-sebelumnya, yang kerap menyebut pihak gereja kurang kooperatif ketika menyinggung penyelidikan polisi terhadap pastur dari pihak mereka. Untuk kasus ini, dibutuhkan waktu 1 tahun untuk bernegosiasi dengan pihak gereja.
Menurut kepolisian, pastur ini dijerat 10 dakwaan, termasuk sodomi, pencabulan, dan penyerangan. Semuanya dilakukan terhadap anak-anak yang tidak disebut secara rinci jumlahnya. Namun dipastikan para korbannya berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai dakwaan-dakwaan tersebut.
Dengan didampingi pengacaranya, pastur ini menyerahkan diri kepada polisi begitu tiba di Victoria pada Senin (22/4) waktu setempat. Setelah sempat ditahan dan dimintai keterangan, pastur ini akhirnya bebas dengan jaminan. Persidangan perdana kasus ini akan digelar di Pengadilan Melbourne pada 26 April mendatang.