Home » » TEORI DAN PROSES TERBENTUKNYA TATA SURYA

TEORI DAN PROSES TERBENTUKNYA TATA SURYA

Written By Unknown on Sabtu, 09 Maret 2013 | Sabtu, Maret 09, 2013

PROSES TERBENTUKNYA TATA SURYA
Sejarah terbentuknya dan perkembanganya berhubungan dengan sejarah terbentuknya tata surya.

TEORI KABUT (NEBULA)
IMMANUEL KANT
Merupakan seorang filsuf dan ilmuan jerman. Pada tahun 1755, ia membuat hipotesis yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas. Nebula tersebut berpilin lambat. Gas-gas yang berukuran besar menarik gas-gas yang berukuran kecil sehingga membentuk gumpulan gas yang mirip dengan cakram. Ketika cakram tersebut memepat, sehingga besar gas berada di pusat cakram. Pusat cakram membentuk gumpalan kabut bermasa besar yang kemudian menjadi matahari. Adapun gas-gas dibagian tepi mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet yang mengelilingi matahari.


PIERE SIMON DE LAPLACE
Merupakan seorang ahli fisika prancis. Pada tahun 1796 ia menyatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Karena kabut selalu memancarkan panas di alam semesta yang dingin, kabut tersebut menglami penyusutan  dan membentuk bola gas. Penysutan itu menyebabkan pilinan bola gas makin cepat. Akibatnya terjadi pemapetan di kedua kutub dan melebarr di bagian ekuator menyerupai gelang gelang karena penumpukan gas.
Pilinan bola gas yang mungkin cepat menyebabkan sebagian massa gas di ekuator makin menjauh dari bola gas, kemuadian membentuk bola-bola gas yang berukuran lebih kecil dan mengelilingi bola gas awal. Bola-bol gas kecil tersebut kemudian mendingin menjadi planet, sedang gas awal menjadi matahari

TEORI PLANETISIMAL
Teoti ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905. Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilitn sehingga disebut kabut pilin. Di dalam kabut itu terdapat material-material yang disebut planetisimal . tiap-tiap planetisimal mempunyai orbit-orbit bebas sehingga terjadi tabrakan-tabrakan. Dengan adanya grafitasi, terbentuknyalah gumpalan-gumpalan yang besar dan lebih pampat. Gumpalan tersebut terletak ditengah kabut dan menjadi pusat peredaran dan kemudian disebut matahari. Adapun gumpala-gumpalan yang lebih kecil menjadi planet-planet yang secara bersama-sama berevolusi terhadap matahari.

TEORI PASANG SURUT
Teori ini pertama kali di sampaikan oleh Buffon (1707-1788). Buffon menyatakan bahwa tata surya berasa dari adanya matahari yang telempar akibat  bertumbukan dengan sebuah komet. Teori pasang surut yang di kemukan Buffon kemudian diperbaiki oleh dua orang ilmua inggris, yaitu Sir James Jeans dan Herold Jeffreys pada tahun 1919.
Mereka menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas pada matahari. Efek pasang itu di sebabkan oleh gaya grafitasi sebuah bintang besar yang melintas dari matahari. Gas-gas tersebut kemudian terlepas dari matahari dan mulai mengelilingi matahari.  Selanjutnya, gas-gas panas berubah menjadi bola-bola cair. Tiap-tipa bola secara perlahan mendingin dan membentuk lapisan keras di sekelilingnya menjadi planet-planet dan satelit-satelit.

TEORI AWAN DEBU
Teori proto planet di kemukakan oleh seorang ahli astronomi jerman. Carl Von Weizsaecker pada tahun 1940. Teori proto planet kemidian di sempurnakan oleh Gerard P. Kuiper pada tahun 1950. Teori ini menyatrakan bahwa tata surya di bentuk oleh gumpalan awan gas dan debu yang jumlahnya sangat banyak. Lebuh dari 15.000 juta tahun yang lalu salah satu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan pola. Pada saat itulah terjadi pilinan.
Dengan adanya pilinan, gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakaram, yaitu tebal dibagian tengah dan pipih di bagian tepinya. Bagian tengah yang tebal berpilin lebih lambat dari pada bagian tepinya. Partikel bagian tengah saling menekan sehingga menimbulakan panas dan bagian tengah itu kemudian menjadi matahari.
Partikel-partikel dibagian tepi yang berpilin lebih cepat meyebabkan gumpalan-gumpalan awan gas dan debu terpecah-pecah menjadi gumpala-gumpalan yang lebih kecil. Gumpalan-gumpala itu kemudian membeku menjadi bahan planet dan satelit. Oleh karena itu bahan bahan planet tersebut disebut Protoplanet dan teorinya disebut teori proto planet.

TEORI BINTANG KEMBAR
Teori ini menyatakan bahwa galaksi kita memiliki banyak kombinasi bintang kembar. Oleh karena itu Lylleton juga menganggap matahari memiliki sebagian bintang kembar. Bintang kembar matahari kembar tersebut kemudian meledak menjadi unsure-unsur gas dan terperangkap oleh gaya grafitasi matahari awan gas kemudian mendingin membentuk planet-planet dan satelit-satelinya yang mengelilingi matahari dan membentuk tata surya. Adapun proses pembentukan planet dan satelit sama dengan teori pasang surut.
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin