ARIZONA, — Baru-baru ini, peneliti Jurusan Ekologi dan Biologi Evolusioner University of Arizona dikejutkan oleh sampel DNA seorang pria Afrika-Amerika di Carolina Selatan bernama Albert Perry. Mereka terkejut karena dari hasil analisis yang mereka lakukan, kromosom Y dari Perry tidak berkerabat dengan kromosom dari sampel lainnya, dan diduga berpisah dari pohon kekerabatan saat manusia modern belum berevolusi.
"Analisis kaki mengindikasikan bahwa garis keturunan dari kromosom Y sekitar 338.000 tahun lalu, saat belum terjadi evolusi anatomi manusia modern," kata Michael Hammer, profesor University of Arizona yang terlibat riset.
"Temuan ini mendorong eksistensi moyang kromosom Y hingga 70 persen ke belakang," tambah Hammer seperti dikutip Discovery, Kamis (7/3/2013).
Didorong rasa penasaran, Hammer dan timnya mengirimkan sampel DNA pria tersebut untuk diurutkan dalam pohon kekerabatan (sequencing). Proses sequencing dilakukan oleh Fernando Mendez, peneliti pasca-doktoral di University of Arizona.
Dalam prosesnya, Mendez menggunakan lebih dari 240.000 pasang kromosom Y. Hasil pengurutan Mendez menunjukkan adanya kemiripan antara sampel DNA pria Afrika-Amerika di Carolina Selatan dan suku terpencil yang tinggal di sebelah barat Kamerun, yakni Suku Mbo.
Hammer mengingatkan, penemuan ini tidak berarti semua umat manusia yang ada di dunia berasal dari nenek moyang yang tinggal di sebelah barat Kamerun.
"Ada miskonsepsi yang menyatakan bahwa terungkapnya kekerabatan dan informasi genetis dari satu lokasi merefleksikan keragaman populasi. Temuan ini justru menyatakan bahwa ada banyak komunitas yang terisolasi secara genetis yang melindungi keragaman manusia," papar Hammer.
Hammer mengungkapkan, sangat mungkin kromosom Y lain akan ditemukan, mendorong lagi usia kromosom Y ke belakang. Temuan ini punya implikasi luas, menegaskan bahwa tak ada yang disebut "mitokondria Hawa" atau "kromosom Y Adam". Manusia secara keseluruhan tak persis berasal dari sepasang manusia yang hidup dalam waktu yang sama dalam periode evousi manusia.