Sebagai suatu
disiplin akademis yang mandiri, sosiologi masih berumur relatif muda
yaitu kurang dari 200 tahun. Istilah sosiologi untuk pertama kali
diciptakan oleh Auguste Comte dan oleh karenanya Comte sering disebut
sebagai bapak sosiologi. Istilah sosiologi ia tuliskan dalam karya
utamanya yang pertama, berjudul The Course of Positive
Philosophy, yang diterbitkan dalam tahun 1838. Karyanya mencerminkan
suatu komitmen yang kuat terhadap metode ilmiah. Menurut Comte ilmu
sosiologi harus didasarkan pada observasi dan klasifikasi yang
sistematis bukan pada kekuasaan dan spekulasi. Hal ini merupakan
pandangan baru pada saat itu.
Di Inggris Herbert Spencer menerbitkan bukunya Principle of Sociology dalam tahun 1876. Ia menerapkan teeori evolusi organik pada masyarakat manusia dan mengembangkan teori besar tentang “evolusi sosial” yang diterima secara luas beberapa puluh tahun kemudian.
Di Inggris Herbert Spencer menerbitkan bukunya Principle of Sociology dalam tahun 1876. Ia menerapkan teeori evolusi organik pada masyarakat manusia dan mengembangkan teori besar tentang “evolusi sosial” yang diterima secara luas beberapa puluh tahun kemudian.
Seorang Amerika
Lester F. Ward yang menerbitkan bukunya “Dynamic Sociology”
dalam tahun 1883, menghimbau kemajuan sosial melalui tindakan-tindakan
sosial yang cerdik yang harus diarahkan oleh para sosiolog.
Seorang Perancis,
Emile Durkheim menunjukkan pentingnya metodologi ilmiah dalam
sosiologi. Dalam bukunya Rules of Sociological Method yang diterbitkan
tahun 1895, menggambarkan metodologi yang kemudian ia teruskan
penelaahannya dalam bukunya berjudul Suicide yang
diterbitkan pada tahun 1897. Buku itu memuat tentang sebab-sebab bunuh
diri, pertama-tama ia merencanakan disain risetnya dan kemudian
mengumpulkan sejumlah besar data tentang ciri-ciri orang yang melakukan
bunuh diri dan dari data tersebut ia menarik suatu teori tentang bunuh
diri.
Kuliah-kuliah sosiologi muncul di berbagai universitas sekitar
tahun 1890-an. The American Journal of Sociology
memulai publikasinya pada tahun 1895 dan The American Sociological
Society (sekarang bernama American Sociological Association)
diorganisasikan dalam tahun 1905.
Sosiolog Amerika kebanyakan berasal dari pedesaan dan mereka kebanyakan pula berasal dari para pekerja sosial; sosiolog Eropa sebagian besar berasal dari bidang-bidang sejarah, ekonomi politik atau filsafat.
Sosiolog Amerika kebanyakan berasal dari pedesaan dan mereka kebanyakan pula berasal dari para pekerja sosial; sosiolog Eropa sebagian besar berasal dari bidang-bidang sejarah, ekonomi politik atau filsafat.
Urbanisasi dan industrialisasi di Amerika pada tahun 1900-an
telah menciptakan masalah sosial. Hal ini mendorong para sosiolog
Amerika untuk mencari solusinya. Mereka melihat sosiologi sebagai
pedoman ilmiah untuk kemajuan sosial. Sehingga kemudian ketika terbitnya
edisi awal American Journal of Sociology isinya hanya sedikit yang
mengandung artikel atau riset ilmiah, tetapi banyak berisi tentang
peringatan dan nasihat akibat urbanisasi dan industrialisasi. Sebagai
contoh suatu artikel yang terbit di tahun 1903 berjudul “The
Social Effect of The Eight Hour Day” tidak mengandung data faktual
atau eksperimental. Tetapi lebih berisi pada manfaat sosial dari hari
kerja yang lebih pendek.
Namun pada tahun 1930-an beberapa
jurnal sosiologi yang ada lebih berisi artikel riset dan deskripsi
ilmiah. Sosilogi kemudian menjadi suatu pengetahuan ilmiah dengan
teorinya yang didasarkan pada obeservasi ilmiah, bukan pada
spekulasi-spekulasi.
Para sosiolog tersebut pada dasarnya
merupakan ahli filsafat sosial. Mereka mengajak agar para sosiolog yang
lain mengumpulkan, menyusun, dan mengklasifikasikan data yang nyata,
dan dari kenyataan itu disusun teori sosial yang baik.
Bapak Pendiri
Sosiologi (The Founding Fathers Of Sosiology) yang
sampai kini pikirannya masih dipakai dalam teori sosiologi, yaitu
Auguste Comte, Karl Marx, Max Weber, dan Emile Durkheim. Pandangan
mereka telah memberi stimulan diskusi panjang tentang pelbagai persoalan
terkait dgn kehidupan ekonomi, politik, dan kebudayaan. Pandangan
mereka juga digunakan dalam disiplin ilmu social lain seperti ilmu
politik, ekonomi, antropologi, dan sejarah.
http://sosiologi25.blogspot.com