Home » » Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

Written By Unknown on Senin, 12 November 2012 | Senin, November 12, 2012

Ada beberapa unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim, yaitu suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara dan curah hujan.
A. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin.
Di lain pihak, pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa dingin jika ketinggian bertambah. Kita sudah mengetahui bahwa tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,60 C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradient temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 10 C.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:

  1. Sudut datangnya sinar mathari
Sudut datangnya sinar matahari sangat menentukan panasnya sinar suhi dipermukaan bumi. Jika sinar matahari tegak lurus dengan dengan permukaan bumi maka suhu udara dipermukaan bumi akan mendapatkan pemanasan yang maksimal. Sedangkan jika arah datangnya matahari itu condong maka pemanasan permukaan bumi akan tidak masimal.
  1. Lamanya penyinaran
Lamanya penyinaran permukaan bumi juga mempengaruhi suhu dipermukaan bumi. Lama penyinaran itu juga tergantung pada letak suatu wilayah. Contoh :

lintang
Lama waktu penyinaran maksimal
12 jam
17°
13 jam
41°
15 jam
49°
16 jam
63°
20 jam
66,5°
24 jam
67,5°
1 bulan
90°(kutub)
6 bulan
  1. Ketinggian tempat
faktor ini juga sangat mempengaruhi suhu udara. Karna semakin tinggi di atas permukaan laut semakin rendah suhu udaranya. Penurunan suhu udara setiap 100 meter yaitu berkurang 0,5°-0,6°c. sedangkan suhu udara diatas permukaan laut 26°c.
  1. Jarak suatu tempat ke laut
Wilayah laut lebih cenderung untuk menerima panas sedangan lebih sulit untuk melepaskan panas. Dengan demikian suatu daerah yang lebih dekat dengan lautan maka suhu udaranya lebih panas dibanding dengan daerah yang jauh dari lautan.

  1. Banyak sedikitnya awan
Semakin banyak awan maka semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi.
Pemanasan permukaan bumi adayang secara langsung ada juga pemanasan permukaan bumi secara tidak langsung. Pemanasan bumi secara tidak langsung yaitu :
  1. Konduksi
Konduksi adalah pemanasan yang dilakukan dengan peroses perpindahan panas antara dua benda yang bersentuhan.
  1. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas secara gerak vertikal ke atas kebawah.
  1. Adveksi
Adveksi adalah proses pemnindahan secara mendatar/horizontal.
  1. Turbelensi
Turbelensi adalah gerakan angin yang berputar-putar akibat ada tekana rendah di tengah-tengah tekanan udara yang tinggi.

Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat digunakan rumus:
Tx = To – 0,6 x h/100
Keterangan:
Tx = temperatur rata rata suatu tempat (x) yang dicari
To = temperatur suatu tempat yang sudah diketahui
h = tinggi tempat (x)
Matahari merupakan sumber panas. Pemanasan udara dapat terjadi melalui
dua proses pemanasan, yaitu pemanasan langsung dan pemanasan tidak
langsung.
a. Pemanasan secara langsung
Pemanasan secara langsung dapat terjadi melalui beberapa proses sebagai berikut:
1) Proses absorbsi
adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultra-violet. Unsur unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu.
2) Proses refleksi
adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel lain di atmosfer.
3) Proses difusi
Sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.
b. Pemanasan tidak langsung
Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara-cara berikut:
1) Konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya.
2) Konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas.
3) Adveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang horizontal (mendatar).
4) Turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali ke atmosfer. 

B. Tekanan udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan
udara. Udara yang menyelubungi bumi ini adalah dan mempunyai massa. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer sedangkan alat yang bias mencatat sendiri disebut barograph.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung tekanan adalah p= p₁ - h/8 x 1mb.
p₁ = 1013 mb.
C. Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari dari tekann tinggi ketekanan rendah.
kecepatan angin dapat dihitung dengan ada beberapa factor, antara lain :
hal yang harus diperhatikan dalam mengamati angin antara lain :
  1. Kecepatan angin
  2. Kekuatan angin
  3. Arah angin
baromerik adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara antara 2 isobar melalui garis lurus, dihitung tiap 111 km(jarak di daerah ekuator = 1°.
Macam-macam angin
  1. Angin tetap
Angin tetep adalah angin yang arah tiupanya selalu sama sepanjang tahun.
Contohnya :
  • Angin pasat
  • Angin anti pasat
  • Angin barat
  • Angin timur
  1. Angin periodik
Angin periodik dibagi menjadi dua :
  • angin periodik setengah harian, meliputi : angin darat, angin laut, angin lembah, dan angin gunung.
  • Angin periodic setengah tahunan/angin muson.
  1. Angin local
Angin local adalah angin yang bertiup didaerah tertentu saja, antara lain :
  • Angin terjun (fohn)
  • Angin siklon dan angin anti siklon 
     
     
    D. Kelembaban Udara 
     
    Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara.
Kelem baban udara dibedakan atas :
  • Kelembaban spesifik yaitu banyaknya uap air yang dikandung dalam 1 kilogram udara.
  • Kelembaban absolute yaitu densitas uap airsebanyak 12 gram. Rumus Kelembapan Absolut:
Jumlah Uap Air
Kelembapan absolute =
Volume suatu tempat

  • Kelembaban relative/nisbi yaitu perbandingan antara jumlah uap air yang ada secara nyata dengan jumlah uapair maksimum yang mampu dikan dung oleh setiap unit volume udara dalam suhu yang sama.
Jumlah Uap Air
Kelembapan absolute = x 100%
Volume suatu tempat 
 
 
E. Hujan 
 
Hujan adalah peristiwa jauhnya titik-titik air dari udara yang sudah terlalu berat kandungan airnya. 
Berdasarkan besar kecilnya dan banyak sedikitnya titik air hujan dibedakan menjadi:
  • Hujan halus, yaitu hujan yang titik-titik airnya sangat halus.
  • Hujan rintik-rintik, yaitu hujan yang titik-titiknya haul dan dalam jumlah banyak.
  • Hujan sebenarnya, yaitu hujan yang titik-titik airnya berjari-jari 0,3-3mm dan jatuh dengan kecepatan 3m/detik.
  • Hujan lebat, yaitu hujan yang turun sangat kuat, dan titik-titik airnya berdiameter ± 7 mm.
Berdasarkan proses terjadinya hujan dapat dibedakan menjadi :
  • Hujan zenithal
Hujan zenithal terjadi saat matahari pada titik zenith, terjadi di daerah khatulistiwa
  • Hujan orografis
Hujan orografis hujan yang terjadi karena angin yang membawa uap air ke arah puncak gunung sehingga suhu udara turun dan terjadi proses kondensasi.
  • Hujan frontal
Hunjan frontal terjadi akibat pertemuan antara pertemuan antara pertemuan masa udara panas yang membawa uap air dengan masa udara yang dingin.
  • Hujan siklon
Hujan siklon terjadi karena udara panas yang naik mengikuti perputaran angin siklon, temperaturnya menjadi dingin, udara menjadi jenuh.
  • Hujan muson
Hujan muson terjadi karena diperngaruhi oleh tiupan angin muson.

Iklim
Iklim adalah keadaan rata-rata dari cuaca pada daerah yang luas dan dalam waktu yang cukup lama.
Klasifikasi iklim
  1. Iklim matahari
Pembagian iklim matahari didasarkan pada kedudukan matahari terhadap muka bumi. Iklim matahari dibedakan menjadi empat yaitu :
  • iklim tropic
  • Iklim sebtropik
  • Iklim sedang
  • Iklim dingin
  1. Iklim fisis
Iklim fisis didasarkan pada keadaan sesungguhnya di permukaan bumi. Tipe-tipe iklim fisis yaitu :
  • Iklim kontinental
Iklim ini dipengaruhi oleh ilim darat yang ditandai dengan amplitude suhu harian tinggi dan amplitudo tahunan juga tinggi.
  • Iklim maritime
Iklim ini dipengaruhi oleh angin laut yang ditandai dengan amplitudo suhu harian rendah dan amplitudo suhu tahunana juaga rendah.
  • Iklim dataran tinggi
Iklim ini dipengaruhi oleh angin gunung yang ditandai dengan amplitude suhu harian besar, tekanan udara rendah,udara kering, sinar matahari sangat terik, dan jarang turun hujan.

  • Iklim muson
Iklim muson ini berada didaerah yang dilalui oleh angin muson yang bertiup enam bulan sekali iklim ini ditandai dengan deriupnya angin setangah tahun membawa hujan dan setengah tahun yang menimbulkan kemarau.

http://ips-mrwindu.blogspot.com
http://yayanhendrayana.blogspot.com
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin