Dalam
kepustakaan antropologi pendidikan ditemukan beberapa konsep yang
paling penting, yakni enculturation (pembudayaan/ pewarisan),
socialization (sosialisasi /pemasyarakatan), education (pendidikan) dan
schooling (persekolahan).
Menurut
Herskovits, bahwa enkulturasi berasal dari aspek-aspek dari pengalaman
belajar yang memberi ciri khusus atau yang membedakan manusia dari
makhluk lain dengan menggunakan pengalaman-pengalaman hidupnya.
Proses
enkulturatif bersifat kompleks dan berlangsung hidup, tetapi proses
tersebut berbeda-beda pada berbagai tahap dalam lingkaran kehidupan
seorang. Enkulturasi terjadi secara agak dipaksakan selama awal masa
kanak-kanak tetapi ketika mereka bertambah dewasa akan belajar secara
lebih sadar untuk menerima atau menolak nilai-nilai atau anjuran-anjuran
dari masyarakatnya. Bahwa tiap anak yang baru lahir memiliki
serangkaian mekanisme biologis yang diwarisi, yang harus dirubah atau
diawasi supaya sesuai dengan budaya masyarakatnya. Sosialisasi merupakan
proses yang didapat dari interaksi antara satu orang dengan yang lain
sehingga budaya akan tersalurkan sedikit demi sedikit dan bertahap.
Proses pembentukan kebudayaan yang didapat melaui pendidikan dibagi
menjadi tiga yaitu formal, informal dan nonformal yang masing-masing
aspek memiliki ruang lingkup sendiri-sendiri.