Umumnya, proses perencanaan secara formal dari suatu perusahaan
melibatkan usaha-usaha para manajer, terutama manajer keuangan. Setelah
rencana-rencana itu diserahkan kepada suatu komite manajemen atau pimpinan
operasi, maka rencana-rencana itu diserahkan kepada suatu komite manajemen atau
pimpinan operasi perusahaan itu untuk dibahas dan disetujui dengan berbagai
kemungkinan perubahan-perubahan sedikit atau dikembalikan kepada unit-unit
operasi untuk dianalisis lebih lanjut. Rencana-rencana final, baik jangka
pendek ataupun jangka panjang, menjadi cetak biru dari operasi-operasi
perusahaan itu.
Pada dasaarnya perencanaan menyangkut dua bidang utama, yakni :
à
Analisis
Faktor-faktor Eksternal
Titik awal dari proses perencanaan adalah lingkungan operasi dari perusahaan
itu. Perencanaan adalah mengevaluasi kecendrungan ekonomi secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari lingkungan, perusahaan itu mempertimbangkan suatu tingkat
yang diharapkan dari kegiatan operasi di dalam industrinya dan kemungkinan
perubaha-perubahan di dalam pasar bagi produk ysng dihasilkannya. Jadi,
analisis faktor-faktor eksternal mempertimbangkan baik kegiatan ekonomi secara
keseluruhan dan industri secara individual sebagai kerangka kerja pada
periode-periode mendatang.
à
Analisis
Faktor-faktor Internal
Beberapa faktor-faktor internal merupakan faktor-faaktor yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan. Misalnya, jumlah kas, jenis, daan jumlah
persediaan barang-barang, dan aktiva-aktiva tetap beserta teknologi yang sedang
dikuasai dapat diubah oleh perusahaan itu.