Perkembangan teori perilaku konsumen
didasarkan pada teori ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang
konsumen akan menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara
memaksimalkan kepuasan (utilitas).
Ceteris paribus atau preferensi
dan variabel yang lain dianggap tetap atau konstan. Pada saat menentukan
kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan dan
harga komoditas. Maka preferensi dan selera (taste) terkait dengan
psikologi manusia, maka beberapa ahli mengembangkan teori perilaku
konsumen dengan memasukkan elemen-elemen psikologi dalam pengambilan
keputusan konsumen.
Oleh karena teori perilaku konsumen yang
berkembang pada abad 20 adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip
psikologi dan ekonomi. Sebagaimana diuraikan oleh Sumarwan (2004) bahwa
perkembangan tersebut tidak lepas dan pengaruh ilmuwan seperti George
Katona, Robert Ferker, John A Howard dan Jogdish N Sheth. http://tugas2kuliah.wordpress.com