Home » » Contoh Laporan hasil usaha

Contoh Laporan hasil usaha

Written By Unknown on Selasa, 27 November 2012 | Selasa, November 27, 2012

Laporan hasil usaha (income statement) meenunjukkan laba atau rugi dari hasil kegiatan operasional perusahaan dalam suatu periode, lazimnya selama satu tahun.
LAPORAN LABA/RUGI
No
Perkiraan
Keterangan
Hasil penjualan
Pertimbangan dan keputusan terkait dengan masalah dan kegiatan operasional
(Dikurangi)
Biaya produksi dan atau biaya untuk mendapatkan jasa
(sama dengan)
Laba kotor
(Dikurangi)
Biaya operasional, biaya pemasaran dan penjualan, biaya umum dan administrasi
(Sama dengan)
Hasil operasional (sebelum dikurangi biaya bunga pinjaman dan pajak)
( Dikurangi)
Pertimbangan dan keputusan terkait dengan masalah keuangan
Biaya bunga pinjaman
(Sama dengan)
Laba sebelum pajak
(Dikurangi)
Pajak
Pajak terutang atas pendapatan
( Sama dengan)
Laba setelah pajak
Pendapatan untuk pemilik perusahaan
Dalam text-books, laporan hasil usaha disebut dengan Laporan Laba/Rugi, atau income statement atau profit and loss statement. Secara berurutan lapotan hasil usaha dimulai dari hasil penjualan , dan di ikuti dengan perkiraan-perkiraan lain dan diakhiri dengan laba setelah pajak. Guna memperjelas penggunaan format tersebut diatas, berikut diberikan contoh perhitungan Laba/Rugi, Usaha dagang RPS. RPS erupakan usaha milik perorangan atau sering juga disebut dengan usaha rumahan yang dikelola oleh sepasang suami istri.
Usaha ini bergerak di bidang jahit menjahit atau sering disebut dengan usaha konvensi yang membuat dan menjual kaos,topi, tas, pakaian ,seragam olah raga, pakaian seragam anak sekolah, pakaian seragam organisasi kemasyarakatan dan pernik-pernik lainnya. Perusahaan beroperasi di sebuah rumah yang terletak di desa Boro Wetan, Kbupaten  Purworejo. Laporan laba/rugi dibuat untuk periode1 Januari sampai dengan 31 Deseber 2007. Angka yang digunakan merupakan angka imajiner artinya bukan angka sebenarnya. Perkiraan-perkiraan penting yang perlu dicatat dalam laporan laba/rugi, antara lain:
·         Hasil Penjualan
·         Biaya Produksi
·         Laba Kotor
·         Biaya Operasional
·         Laba Sebelum Pajak
·         Dan Sebagainya
Dengan melakukan pencatatan berupa Laporan Laba/Rugi pelaku usaha dapat memperolehinformasi penting terutama yang terkait dengan hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha yang dijalankanya. Berikut Laporan Laba/Rugi Dimaksud, dimana terlihat dengan jelas tentang.
LAPORAN LABA/RUGI USAHA DAGANG RPS
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2007
(Dalam Rp.000,-)
                                                                                                                                               
Hasil Penjualan
Biaya Produksi
Laba Kotor
Biaya Operasional
Biaya pemasaran
Biaya umun dan Administrasi
Biaya penyusutan
Jumlah biaya operasional
Hasil operasional
Biaya Bunga Pinjaman
Laba sebelum pajak
Pajak
Laba setelah pajak
Penggunaan Laba:
a.       Untuk devident, Tantiem dan Bonus karyawan
b.      Perubahan laba ditahan pada neraca
Rp 1.660.400,-
Rp 1.079.500,-
Rp 580.900,-
 Rp 181.500,-
Rp 143.600,-
Rp 56.400,-
Rp 381.500,-
Rp 199.400,-
Rp 40.000,-
Rp 159.400,-
Rp 34.780,-
Rp 124.620,-
Rp 30.000,-
Rp 94.620,-
Catatan :
a.       Devident  adalah bagian dari laba setelah pajak yang diberikan kepada pemegang sahan sebagai imbalan karena telah menitipkan modal/ uangnya di perusahaan.
b.      Tantiem adalah bagian dari laba setelah pajak yang di berikan kepada pimpinan perusahaan, atas kinerja yang telah dihasilkan selama tahun yang bersangkutan.
c.       Bonus adalah bagian laba setelah pajak yang di berikan kepada seluruh pegawai/karyawan karena telah melaksanakan tugasnya selama tahun bersangkutan
Share this article :

Kunjungan

Update

 
Copyright © 2013. BERBAGI ILMU SOSIAL - All Rights Reserved | Supported by : Creating Website | Arif Sobarudin