Laporan hasil usaha (income
statement) meenunjukkan laba atau rugi dari hasil kegiatan operasional
perusahaan dalam suatu periode, lazimnya selama satu tahun.
LAPORAN LABA/RUGI
|
No
|
Perkiraan
|
Keterangan
|
|
|
Hasil penjualan
|
Pertimbangan dan keputusan
terkait dengan masalah dan kegiatan operasional
|
|
|
(Dikurangi)
|
|
|
|
Biaya produksi dan atau biaya
untuk mendapatkan jasa
|
|
|
|
(sama dengan)
|
|
|
|
Laba kotor
|
|
|
|
(Dikurangi)
|
|
|
|
Biaya operasional, biaya
pemasaran dan penjualan, biaya umum dan administrasi
|
|
|
|
(Sama dengan)
|
|
|
|
Hasil operasional (sebelum
dikurangi biaya bunga pinjaman dan pajak)
|
|
|
|
( Dikurangi)
|
Pertimbangan dan keputusan
terkait dengan masalah keuangan
|
|
|
Biaya bunga pinjaman
|
|
|
|
(Sama dengan)
|
|
|
|
Laba sebelum pajak
|
|
|
|
(Dikurangi)
|
|
|
|
Pajak
|
Pajak terutang atas pendapatan
|
|
|
( Sama dengan)
|
|
|
|
Laba setelah pajak
|
Pendapatan untuk pemilik
perusahaan
|
Dalam text-books, laporan hasil
usaha disebut dengan Laporan Laba/Rugi, atau income statement atau profit and
loss statement. Secara berurutan lapotan hasil usaha dimulai dari hasil
penjualan , dan di ikuti dengan perkiraan-perkiraan lain dan diakhiri dengan
laba setelah pajak. Guna memperjelas penggunaan format tersebut diatas, berikut
diberikan contoh perhitungan Laba/Rugi, Usaha dagang RPS. RPS erupakan usaha
milik perorangan atau sering juga disebut dengan usaha rumahan yang dikelola
oleh sepasang suami istri.
Usaha ini bergerak di bidang jahit
menjahit atau sering disebut dengan usaha konvensi yang membuat dan menjual
kaos,topi, tas, pakaian ,seragam olah raga, pakaian seragam anak sekolah,
pakaian seragam organisasi kemasyarakatan dan pernik-pernik lainnya. Perusahaan
beroperasi di sebuah rumah yang terletak di desa Boro Wetan, Kbupaten Purworejo. Laporan laba/rugi dibuat untuk
periode1 Januari sampai dengan 31 Deseber 2007. Angka yang digunakan merupakan
angka imajiner artinya bukan angka sebenarnya. Perkiraan-perkiraan penting yang
perlu dicatat dalam laporan laba/rugi, antara lain:
·
Hasil Penjualan
·
Biaya Produksi
·
Laba Kotor
·
Biaya Operasional
·
Laba Sebelum Pajak
·
Dan Sebagainya
Dengan melakukan pencatatan berupa
Laporan Laba/Rugi pelaku usaha dapat memperolehinformasi penting terutama yang
terkait dengan hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha yang dijalankanya.
Berikut Laporan Laba/Rugi Dimaksud, dimana terlihat dengan jelas tentang.
LAPORAN LABA/RUGI USAHA DAGANG RPS
Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2007
(Dalam Rp.000,-)
|
Hasil
Penjualan
Biaya
Produksi
Laba
Kotor
Biaya
Operasional
Biaya
pemasaran
Biaya
umun dan Administrasi
Biaya
penyusutan
Jumlah
biaya operasional
Hasil
operasional
Biaya
Bunga Pinjaman
Laba
sebelum pajak
Pajak
Laba
setelah pajak
Penggunaan
Laba:
a. Untuk
devident, Tantiem dan Bonus karyawan
b. Perubahan
laba ditahan pada neraca
|
Rp
1.660.400,-
Rp 1.079.500,-
Rp
580.900,-
Rp 181.500,-
Rp
143.600,-
Rp 56.400,-
Rp 381.500,-
Rp
199.400,-
Rp 40.000,-
Rp
159.400,-
Rp 34.780,-
Rp
124.620,-
Rp
30.000,-
Rp
94.620,-
|
Catatan :
a. Devident adalah bagian dari laba setelah pajak yang
diberikan kepada pemegang sahan sebagai imbalan karena telah menitipkan modal/
uangnya di perusahaan.
b. Tantiem
adalah bagian dari laba setelah pajak yang di berikan kepada pimpinan
perusahaan, atas kinerja yang telah dihasilkan selama tahun yang bersangkutan.
c. Bonus
adalah bagian laba setelah pajak yang di berikan kepada seluruh
pegawai/karyawan karena telah melaksanakan tugasnya selama tahun bersangkutan